Harga daging di Bandarlampung normal

id Harga daging sapi, masih normal, Bandarlampung, daging

Harga daging di Bandarlampung normal

Pedagang daging sapi di Bandarlampung (Antara Lampung/Ruth Intan)

Harga daging sapi tak ada kenaikan atau hampir sama saat jelang Tahun Baru 2019
Bandar lampung (Antaranews Lampung) - Harga daging sapi potong di sejumlah pasar di Bandarlampung pada pekan kedua Januari 2019 relatif normal.
     
"Harga daging sapi tak ada kenaikan atau hampir sama seperti dua pekan lalu," kata Andre , salah satu pedagang daging di pasar Gudang Lelang, Bandarlampung, Selasa.
     
Ia menyebutkan, harga daging sapi di pasar Gudang Lelang dengan kualitas baik tetap berkisar Rp120.000 hingga Rp. 130.000/kg, sedangkan untuk daging sapi dengan kualitas yang biasa dijual dengan harga Rp100.000/kg.
       
Menurutnya, harga terendah untuk bagian sapi yang dijual di pasaran adalah bagian koyor (urat), yang dijual dengan harga Rp90.000 hingga Rp. 100.000/ kg. 
       
"Harga tertinggi terdapat pada bagian daging has atau bagian tengah sapi yang dijual sebesar Rp130.000 per kilogram," jelasnya.
       
Harga daging sapi di pasar tempel Bumi Waras Bandarlampung juga relatif normal. Para pedagang mendapatkan suplai dari distributor penggemukan sapi Lampung.
       
Nurdin (54) pedagang daging sapi di Pasar Bumi Waras mengatakan bahwa harga daging dengan kualitas baik dijual Rp120 ribu/kg.
     
 Ia juga menjual daging sapi bagian iga dijual Rp60 ribu hingga Rp70 ribu/kg. Tulang sapi Rp40 ribu/kg dan daging yang biasa dibuat untuk sup sebesar Rp70 ribu/kg.
       
Ia mengatakan bahwa meskipun harga daging sapi masih relatif normal yang menjadi permasalahan bagi pedagang adalah beralihnya minat konsumen ke komoditas lain karena masih mahalnya harga komoditas tersebut.
   
  "Daya beli masyarakat kurang, sedangkan harga daging sapi mahal. Saya pribadi berharap harga sapi dari distributor bisa murah sehingga konsumen mau membeli," ujarnya lagi.
     
   Menurutnya,  dengan turunnya harga sapi hidup dari distributor dapat membantu menaikkan minat pembeli karena ada kemungkinan harga daging potong dapat lebih murah. 
     
 "Apa lagi seluruh pasokan sapi hidup berasal dari Lampung sehingga biaya pengiriman pun bisa dipangkas. Sehingga minat beli masyarakat akan daging sapi dapat meningkat," tambahnya.