Warga Pesisir Lampung Waspada Gelombang Tinggi

id Tsunami, Kalianda Lampung Selatan, gelombang tinggi

Warga Pesisir Lampung Waspada Gelombang Tinggi

Sejumlah warga berdiri di bibir pantai melihat kondisi gelombang laut, Minggu, (23/12/2018) (Antaranews Lampung/Samino)

Kami harus tetap waspada sewaktu waktu gelombang tinggi kembali terjadi
Lampung Selatan  (ANTARA News) -  Warga Pesisir di Kabupaten Lampung Selatan tetap mewaspadai gelombang tinggi yang menerjang sebagian wilayah kawasan setempat, pada Sabtu malam yang mengakibatkan tujuh korban tewas dan 89 korban luka-luka.

Berdasarkan pantauan di Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan, Minggu, menunjukkan sejumlah warga terlihat berdiri di bibir pantai memantau gelombang air laut.

Mereka khawatir gelombang tinggi bakal menerjang kawasan di Desa setempat menyusul terjangan gelombang tinggi yang terjadi Sabtu (22/12) malam sekira pukul 22:00 WIB. 

"Meski gelombang tinggi yang terjadi semalam di desa kami tidak menimbulkan kerusakan atau korban tapi tetap waspada jika kemungkinan terjadi gelombang susulan", kata Solihin warga desa Rangai.

Dia mengaku khawatir gelombang tinggi air laut yang lebih besar kembali datang.

 Saat terjadi gelombang tinggi Sabtu malam dirinya bersama warga lainnya sempat berlari ke arah gunung mengingat informasi di kawasan pesisir Bandarlampung sejumlah warga juga mengamankan diri ke tempat yang lebih aman.

Samsudin warga desa Rangai lainya mengatakan gelombang tinggi yang terjadi Sabtu malam membuat warga di Desa ini waspada.

"Kami harus tetap waspada sewaktu waktu gelombang tinggi kembali terjadi", ujarnya.

Hingga saat ini, lanjutnya,  gelombang air laut di kawasan pesisir desa Rangai Tri Tunggal kecamatan Katibung masih normal. Meski demikian warga di Desa ini tetap mewaspadainya.

Sebelumnya diberitakan terjangan gelombang tinggi pada Sabtu malam (22/12) sekitar pukul 22.00 WIB menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan 89 orang terluka di Lampung Selatan menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Dampak terparah terjadi di empat kecamatan Lampung Selatan, yakni Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, dan Katibung," kata Kepala BPBD Lampung Selatan I Ketut Sukerta saat dihubungi dari Bandarlampung, Minggu.

BPBD melakukan pendataan korban di empat kecamatan tersebut sembari mencari dan mengevakuasi korban sejak semalam hingga sekarang.

"Fokus kita di empat kecamatan tersebut," tambahnya.

Baca juga: Puluhan Warga dan 12 Mahasiswa Undip Dievakuasi dari Legundi