Jenazah Vera Yunita disambut tangis ibu dan ayah

id Lion Air, JT 610, Pesawat Lion Air jatuh

Jenazah Vera Yunita disambut tangis  ibu dan ayah

Anggota Basarnas memindahkan kantung jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Bara/, file (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/)

Sungailiat, Babel (Antaranews Lampung) - Jenazah Vera Yunita (22) anak ketiga pasangan Aching Licang (54) dan Achen (61), warga Jalan Teuku Umar No 6 Lubuk Kelik di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tiba di rumah duka disambut tangisan ibu dan ayah serta sanak saudara.
   
"Kami tidak bisa apa-apa lagi, mau gimana lagi, kami terima apa adanya," kata Ayah korban, Achen, di Sungailiat, Selasa.
           
Dia mengatakan, Vera rencananya akan mengikuti wisuda pada 13 November 2018 di Universitas Budi Dharma, Jakarta.
           
Pihaknya selain kehilangan Vera Yunita juga kakak kandungnya Ardi (33) yang selama ini tinggal di Jakarta. Keduanya naik pesawat Lion Air JT 610 pulang ke Bangka untuk menghadiri pemakaman neneknya.
           
"Jenazah akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Damai di Lubuk Kelik," katanya.
     
Keluarga tidak kuasa menahan tangis ketika mobil jenazah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka tiba membawa peti berisi jenazah Vera yang berhasil diidentifikasi tim DVI Mabes Polri, pada Senin (5/11) siang.
     
Jenazah Vera tiba di rumah duka, Selasa, pukul 09.30 WIB dikawal mobil patroli Satlantas Polres Bangka.
           
Ratusan tetangga dan kerabat korban ikut menyambut kedatangan jenazah Vera, termasuk Kapolres Bangka, AKBP Budi Ariyanto, Kapolsek Sungailiat, AKP Yudha Wicaksono dan Kasat Lantas Polres Bangka AKP Diana.
          
Kedatangan jenazah didampingi juga pihak Lion Air Pangkal Pinang dan Jasa Raharja Bangka Belitung.