PLTU Sebalang rusak, apa tindakan PLN?

id Pln, sebalang, listrik, mati lampu

PLTU Sebalang rusak, apa tindakan PLN?

PLTU Sebalang (FOTO ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung (AntaraNews Lampung)  –  PT PLN Distribusi Lampung masih terus melakukan pemulihan terhadap kerusakan yang berdampak pada di non-aktifkan-nya PLTU Sebalang untuk sementara. 
     
"Kekurangan pasokan listrik yang seharusnya didapatkan dari PLTU Sebalang akan di 'cover' oleh pembangkit lain," kata Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, Hendri AH, di Bandarlampung, Minggu.
         
Ia menyebutkan, musibah kebakaran yang terjadi di PLTU Sebalang mengakibatkan terjadinya defisit  daya mencapai 165 MW pada waktu beban puncak (WBP) dan berdampak pada pengurangan beban (pemadaman) pada beberapa wilayah di Provinsi Lampung secara bergantian. 
         
Menurutnya, pengurangan beban tersebut merupakan langkah antisipasi agar kerusakan tidak memberikan dampak yang lebih besar lagi.
       
 "Untuk pemenuhan kekurangan daya, kami sudah melakukan kontrak pembelian IPP (Independent Power Producer) dengan PLTG Sutami untuk daya sebesar 30 MW dan PLTG New Tarahan sebesar 24 MW," jelas Hendri.
         
Selain melalui kontrak IPP, PLN juga mengupayakan PLTU Tarahan untuk dapat secepatnya kembali memberi pasokan daya setelah menjalani masa pemeliharaan. 
       
 "Kami menargetkan hari Minggu (26/08) ini PLTU Tarahan Unit 3 akan segera masuk sistem dengan daya sebesar 90 MW setelah menjalani pemeliharaan rutin tahunan," imbuh Hendri.
         
Hendri menjelaskan, dengan tambahan daya yang didapatkan melalui kontrak IPP dari PLTG Sutami dan PLTG New Tarahan, serta masuknya PLTU Tarahan Unit 3, maka secara otomatis kekurangan daya akan ter-cover sebesar 144 MW, dan sisa kekurangan daya diperkirakan hanya 20 MW.
       
  PLN berupaya untuk menurunkan angka defisit daya sesegera mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan energi seluruh pelanggan di Lampung.
   
    Sementara itu, untuk percepatan pemulihan pada PLTU Sebalang PLN melakukan berbagai upaya dengan keras. 
       
"PLN saat ini melakukan mobilisasi SDM secara maksimal danmenggunakan peralatan dari pembangkit lain sebagai upaya percepatan pemulihan terhadap instrumen pembangkit," kata Hendri.