BudimanBandarlampung (ANTARA Lampung) - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Lampung bertekad terus berupaya meningkatkan angka ibu menyusui dan terus melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung sukses menyusui.
Ketua AIMI Lampung Upi Fitriyati didampingi Divisi Komunikasi AIMI Lampung Eni Muslihah di Bandarlampung, Selasa mengatakan permasalahan yang sering muncul dan berdampak pada gagal menyusui adalah pada posisi dan proses pelekatan bayi yang kurang tepat.
Karena itu AIMI Lampung yang keberadaannya baru setahun menginisiasi sejumlah kegiatan untuk mendorong dan mendukung sukses menyusui.
Kegiatan dimaksud berupa "AIMI goes to community", "AIMI goes to office", kelas edukasi air susu ibu (ASI), "home visit" dan sosialisasi sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dengan target sasaran perempuan hamil dan menyusui.
Dikatakan, dari 500 orang yang konsultasi langsung dengan konselor AIMI Lampung datang dengan keluhan yang sama.
"Ini terlihat sepele memang, banyak kaum ibu yang mengabaikannya, padahal pelekatan merupakan kunci keberhasilan menyusui," katanya pula.
Dia menjelaskan bahwa posisi menyusui akan mempengaruhi kenyamanan baik bagi ibu maupun bayi selama menyusui. Sedangkan perlekatan akan mempengaruhi proses pengeluaran ASI dari payudara.
Perlekatan yang baik akan membuat bayi bisa mengisap ASI secara optimal, sehingga nutrisi mencukupi dan tumbuh kembang akan berlangsung optimal.
"Sebaliknya pelekatan yang tidak baik akan membuat aliran ASI tidak lancar, sehingga bayi tidak mendapatkan ASI yang mencukupi, proses menyusui menjadi tidak nyaman dan lama," ujar Upi lagi.
Perlekatan yang tidak baik juga akan menyebabkan beberapa keluhan lain yang dirasakan oleh ibu, seperti payudara bengkak dan puting lecet yang bisa menyebabkan rasa sakit saat menyusui. Rasa sakit ini bisa menyebabkan trauma baik bagi ibu maupun bayi, sehingga sangat penting bagi ibu untuk belajar tentang perlekatan yang baik sebelum melahirkan, katanya lagi.
"Kesuksesan proses menyusui juga sangat dipengaruhi oleh proses Inisiasi Menyusu Dini yang dilaksanakan segera setelah persalinan," kata dia lagi.
Setahun terakhir ini, AIMI Lampung juga menilai belum semua fasilitas kesehatan mendukung program ASI eksklusif, terlihat masih banyak rumah sakit bersalin atau bidan yang melayani ibu melahirkan tidak melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada saat membantu persalinan.
Kalau pun melaksanakan IMD belum melaksanakan sesuai rekomendasi WHO yang harus dilaksanakan minimal 60 menit atau 1 jam, dan bukan hanya untuk mencapai tujuan akhir menemukan puting ibu.
Menurutnya, untuk itu perlu kiranya fasilitas kesehatan memiliki tenaga kesehatan yang berkomitmen dalam memberikan dukungan terhadap Program ASI Eksklusif.
AIMI Lampung juga berharap ke depan ada fasilitas kesehatan di Provinsi Lampung yang memiliki fasilitas klinik laktasi, sehingga AIMI Lampung dapat merekomendasikan klien ke klinik laktasi tersebut jika ada tindakan medis yang harus dilakukan, sehingga dapat membantu proses menyusui berjalan lancar dan sukses. (Ant)
AIMI Lampung Terus Dorong Sukses Menyusui
...permasalahan yang sering muncul dan berdampak pada gagal menyusui adalah pada posisi dan proses pelekatan bayi yang kurang tepat...