Mesuji (Antara Lampung) - Ratusan warga Kecamatan Simpangpematang dan Wayserdang Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung memprotes perusahaan pengolah singkong setempat, yang secara sepihak menaikkan harga onggok atau ampas singkong.
Menurut warga Mesuji Lampung, Amad Ate, Selasa, perusahaan pengolah singkong di Kecamatan Wayserdang telah menaikkan harga onggok dari Rp200.000/truk menjadi Rp500.000/truk.
Satu truk umumnya berisi 5 ton.
Akibat kebijakan itu, ratusan warga pada Senin (28/9) mendatangi kantor PT Lambang Jaya Group yang merupakan perusahaan pengolah singkong itu.
Kedatangan masyarakat itu untuk mempertanyakan kenaikan harga limbah atau ampas singkong yang jauh di atas harga semula.
Menanggapi protes itu, pihak perusahaan berjanji akan menurunkan harga onggok menjadi Rp200 ribu/truk.
Akibat kenaikan harga onggok, ratusan pebisnis onggok terancam gulung tikar.
Harga onggok saat ini berkisar Rp700 rupiah per kg juga.
"Dalam satu rit harganya ditetapkan Rp500 ribu, parahnya lagi kami telah membeli nomor antrean dan memiliki DO sebesar Rp40 juta dari PT Lambang Jaya. Hal ini sangat merugikan masyarakat Mesuji," kata Amad Ate.
Pimpinan PT Lambang Jaya Group ketika dikonfirmasi masalah itu, enggan memberikan komentar.
Berita Terkait
Manfaatkan kekayaan alam, warga Lampung Barat buat lukisan dari ampas kopi
Selasa, 17 Januari 2023 11:23 Wib
Ternyata ampas kopi pun bisa dikembangkan menjadi material baterai kendaraan listrik
Kamis, 4 November 2021 8:37 Wib
Harga ampas singkong anjlok
Minggu, 21 Maret 2021 12:24 Wib
Harga ampas singkong di Mesuji naik
Sabtu, 5 Oktober 2019 13:46 Wib
Mahasiswa Unimed manfaatkan ampas tebu jadi buat beton
Kamis, 27 Juni 2019 11:52 Wib
Ampas singkong
Rabu, 5 Oktober 2016 9:23 Wib
Ampas Singkong
Minggu, 13 November 2011 7:36 Wib
Warga Manfaatkan Ampas Singkong Untuk Pakan Ternak
Selasa, 29 September 2015 22:29 Wib