Kenapa Maruarar, Rieke, dan Eva Sundari "Didepak" PDI Perjuangan?

id Maruarar Didepak PDI Perjuangan

Jakarta (ANTARA Lampung) - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyayangkan beberapa kader potensial Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan tidak masuk lagi dalam jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan hasil Kongres IV di Bali.
   
"Sangat disayangkan memang, kader-kader muda potensial, berkualitas dan pekerja keras membesarkan partai seperti Maruarar Sirait, Rieke Diah Pitaloka, dan Eva Kusuma Sundari justru didepak," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Jakarta, Sabtu (11/4).

Sebelumnya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang terpilih lagi secara aklamasi telah mengumumkan susunan jajaran pimpinan DPP. Namun ada beberapa nama kader potensial seperti Maruarar Sirait, Rieke Diah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari dan Pramono Anung yang tersingkir.

Mereka tak masuk lagi dalam susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan hasil Kongres IV di Bali.

Padahal, menurut Qodari mereka dikenal sangat aktif yang berkualitas serta gigih bekerja keras membesarkan partai dalam membesarkan partai dengan cara masing-masing.

Ara (Maruarar) dan Rieke, tambah Qodari, adalah lumbung suara untuk partai PDI Perjuangan di daerah pemilihan mereka.

"Keduanya juga tokoh yang kreatif dalam menjaring relawan dan pemilih pemula untuk partai," kata Qodari lagi.

Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menyayangkan langkah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tidak menjadikan Maruarar Sirait alias Ara menjadi pengurus pusat partai berlambang banteng moncong putih itu.

Itu sangat disayangkan ya. Saya sendiri sangat menyayangkan orang seperti Maruar tidak masuk. Tapi kalau Maruar Sirait, Eva Sundari, dan lain-lain yang berpotensi tidak masuk itu yang jadi pertanyaan, kata Boni.

Boni mengaku tak memiliki pandangan buruk terkait tidak ditempatkannya kembali Ara sebagai Pengurus DPP PDI Perjuangan. Padahal, saat ini Ara tak menempati posisi apapun di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

"Saya tidak mencurigai apa-apa, tapi itu tetap menjadi pertanyaan. Ara dan Eva kan ini tidak ada di pemerintahan, kenapa enggak masuk," katanya.

Ara pada kepengurusan sebelumnya menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga selama periode 2005--2010 dan 2010--2015. Kini, Ara juga menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.

Berdasaran hasil Kongres IV PDI Perjuangan di Bali, posisi Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga dipercayakan ke Sukur Nababan yang juga anggota DPR dan merupakan salah satu kader di Taruna Merah Putih, salah satu organisasi sayap PDI Perjuangan yang kini dipimpin Maruarar.