Jakarta (Antara) - Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) Dahlan Iskan menyatakan tidak bersedia untuk dipilih kembali pada Kongres Gabsi di Manado, Jumat (12/9), dan menyerahkan kepada peserta untuk memilih ketua periode 2014-2018.
"Jangan saya lagi. Saya minta dicari calon ketua umum yang baru," ungkap Dahlan seperti yang disampaikan Humas Pengurus Provinsi Gabsi DKI Jakarta Nella Lahadimu melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.
Menurut Dahkan yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, ia tidak menunjuk orang tertentu untuk menggantikannya, tapi menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme dan azas demokrasi yang tumbuh dalam organisasi olahraga bridge di Indonesia.
"Saya serahkan sepenuhnya kepada peserta kongres," katanya.
Ketidakbersediaan Dahlan untuk dipilih kembali juga dikuatkan oleh Badan Pembina PB Gabsi 2010-2014, Wimpy S Tjetjep yang mengatakan bahwa Dahlan sudah sejak awal menyatakan tidak bersedia dipilih kembali karena kesibukannya yang luar biasa. Bahkan Dahlan meminta agar Wimpy menolong mencarikan calon pengganti yang tepat.
Menurut Wimpy yang menjabat Ketua Umum PB Gabsi 2006-2010, dengan tidak bersedianya tokoh pers pemilik Jawa Pos Grup itu, maka bursa Ketua Umum Gabsi makin terbuka dan salah satu calon yang muncul adalah pecinta berat dan pemain bridge Adriansyah Kori.
"Tadinya ada tiga nama namun kemudian mengerucut menjadi dua. Tetapi saat ini nama Adriansyah menguat karena sudah mendapat dukungan perwakilan Gabsi yang akan memilih Ketua Umum di Kongres nanti," katanya.
Lebih lanjut, Wimpy menjelaskan bahwa ada lima perwakilan yang mempunyai hak suara di kongres nanti, yaitu dari pengurus lama, DKI Jakarta, wilayah Indonesia Barat, Tengah dan Timur.
"Utusan dari PB Gabsi seharusnya saya yang ditunjuk. Namun karena saya tidak bisa maka dialihkan ke yang lain," katanya menambahkan.
Namun dia menyatakan dukungan untuk Adriansyah akan aman karena sudah ada tiga perwakilan yang memberikan suara dan bukan hal yang tidak mungkin jika Adriansyah akan terpilih secara aklamasi.