Mitra Bentala Sosialisasikan "save Water" Untuk Anak

id biopori, mitra bentala

Mitra Bentala Sosialisasikan "save Water" Untuk Anak

Wali Kota Bandarlampung Herman Hn menyerahkan alat pembuat lubang resapan Biopori kepada kader Rumah Informasi Biopori (RIB) di Kota Bandarlampung (FOTO ANTARA/Humas Pemkot Bandarlampung)

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - LSM Mitra Bentala bersama Mercy Corps Indonesia dan Pemkot Bandarlampung akan mengadakan sosialisasi "save water" bagi anak-anak di lapangan Enggal Bandarlampung, Rabu pagi.

Direktur LSM Mitra Bentala Mashabi, di Bandarlampung, Rabu, mengatakan, sosialisasi yang diikuti ratusan anak TK dan SD tersebut merupakan bagian dari program edukasi penyelamatan bumi dari ancaman perubahan iklim, kepada anak usia dini.

"Ini adalah festival lingkungan, yang mengapresiasi peran masyarakat selama ini yang telah turut peduli mendukung pelaksanaan lubang resapan biopori," kata dia.

Untuk anak-anak, sosialisasi akan dilakukan melalui perlombaan mewarnai bagi anak TK dan lomba menggambar bagi anak SD, dengan tema "aku dan air" serta "bermain air".

Selain itu, dalam Festival Lingkungan tersebut, Mitra Bentala juga akan memberikan penghargaan kepada inspirator, kader biopori, pendidik, kelurahan, kelompok masyarakat, serta media yang telah mendukung program lubang resapan biopori selama dua tahun terakhir.

Program lubang resapan biopori adalah program yang telah dimulai sejak 2012 dengan target pembangunan 100 ribu lubang biopori hingga 2014, hasil kerjasama dengan program "Asian Cities Climate Change Resilience Network" (ACCCRN) di bawah naungan Mercy Corps Indonesia.

Selain mendorong pembangunan lubang resapan biopori, program tersebut juga mengimplementasikan kegiatan pendukung yaitu peningkatan kapasitas masyarakat perkotaan tentang adaptasi perubahan iklim, pengetahuan tentang bipori dan pelatihan membuat biopori.

Menjelang berakhirnya periode implementasi program tersebut, Mitra Bentala telah menyiapkan strategi untuk menjamin keberlanjutan pembangunan biopori di Bandarlampung melalui pembentukan Rumah Informasi Biopori.

"Rumah ini akan menjadi pusat informasi dan fasilitas biopori dengan cakupan pelayanan meliputi wilayah administrasi Provinsi Lampung," kata dia.

Pasca April 2014, Rumah Informasi Biopori dipersiapkan menjadi pusat informasi dalam hal-hal teknis dan fasilitas terkait lubang resapan biopori.