Mukhlis: Kader PDI Perjuangan Tak Lupakan Sejarah

id pdip, lampung, sejarah, mukhlis

Mukhlis: Kader PDI Perjuangan Tak Lupakan Sejarah

Bupati Lampung Barat Muhklis Basri. (FOTO: ANTARA LAMPUNG/Budisantoso Budiman)

Sejarah bukanlah untuk dilupakan melainkan untuk terus dijadikan sebagai cermin agar kita dapat terus menghargai seluruh perjuangan sehingga menjadi lebih baik,"
Bandarlampung (Antara Lampung) - Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan, kader PDI Perjuangan harus terus mengingat dan menghargai  serta tidak melupakan sejarah masa lalu agar dapat memperbaiki diri sehingga kekalahan Pemilu 2009 tidak terulang.

"Sejarah bukanlah untuk dilupakan melainkan untuk terus dijadikan sebagai cermin agar kita dapat terus menghargai seluruh perjuangan sehingga menjadi lebih baik," ujar Mukhlis saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.

Menurutnya, kader tidak boleh terlena dan sudah saatnya sekarang untuk bangkit melawan sehingga seluruh cita-cita luhur pendiri partai dapat terlaksana dengan baik.

"Sejarah baru harus diciptakan untuk menunjang perbaikan sehingga cita-cita membesarkan daerah ini dapat tercapai secara maksimal," ujar Bupati Lampung Barat itu.

Untuk itulah, ia melanjutkan, sebagai kepala daerah dirinya terus melibatkan masyarakat dalam setiap unsur pembangunan di wilayahnya agar dapat terlaksana sesuai harapan rakyat.

Ia juga mengingatkan kader untuk mengulang sukses 1999. Kepada kader PDI perjuangan Mukhlis mengingatkan kemudahan yang diraih jika partai menang.

Seperti di Lampung Barat, PDI Perjuangan menang saat pilkada bebarapa waktu lalu. Kemenangan itu karena selaku bupati dan ketua partai menerapkan kebijakan yang prorakyat seperti sekolah dan berobat gratis bahkan meninggal dunia juga mendapat santunan.

"Belum peran serta lagi kader dan pengurus partai hingga tingkat kecamatan dalam pembangunan daerah. Sekecil apapun saya tetap memberi peran dan memperdayakan penmgurus serta kader partai," ujar dia.

Untuk meraih kemudahan itu Mukhlis mengingatkan agar seluruh pengurus dan kader PDI Perjuangan tetap berjuang. "Tonggak sejarah kemenangan pada 9 April mendatang dan PDI Perjuangan harus mempunyai kadernya duduk menjadi Bupati dan Wakil Bupati. Mulai sekarang kita ajak keluarga dan saudara, jika 20 ribu kader bisa mengajak 10 orang keluarga maka sudah 200 ribu kita dapat," ujarnya menjelaskan.

Mukhlis Basri juga mengingatkan kader dan pengurus PDI Perjuangan tidak terpengaruh dengan prosesi pencalonan gubernur. "Semua terserah Ibu Ketua Umum PDIP, apakah nanti saya dicalonkan sebagai gurbernur atau wakil dan berpasangan dengan siapa saja. Sebab PDI Perjuangan tidak bisa mencalonkan sendiri harus berkoalisi, makanya kita harus memenangkannya," kata dia menegaskan.