Depok (Antara Lampung) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengatakan saat ini banyak pelaku tindak pidana korupsi dilakukan dari kalangan kaum muda.
"Korupsi itu beranak pinak dan pasti ada regenerasinya. Para koruptor itu optimistis dan serakahnya luar biasa. Mereka juga selalu bersinergis dan melakukan korupsi dengan khusyu," katanya dalam diskusi yang bertajuk "Menggagas Peran Masyarakat Dalam Mewujudkan Kota Depok Bebas Korupsi" di Depok, Selasa.
Dia mengatakan Masyarakat juga bisa aktif untuk mengawasi dengan membentuk komunitas anti korupsi. "Apapun yang dihadapi, mari kita hadapi dengan kepala tegak. Para koruptor saja optimis, mengapa kita tidak," katanya.
Menurut dia masyarakat bisa terlibat dalam pemberantasan korupsi, dengan cara melaporkan kepada KPK sehingga kami bisa menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat, tentunya dilengkapi dengan data dan fakta yang benar dan lengkap.
Selain itu katanya sikap jujur dan tanggung jawab juga harus dikembangkan mulai dari lingkungan keluarga sebagai sarana untuk meminimalisir tindak korupsi.
Busyro mengatakan sebagai besar korupsi di Indonesia itu adalah suap, dan siapapun yang menerima dan memberi suap itu dilarang. Lebih terhormat memberi daripada korupsi.
Busyro juga menekankan betapa pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat sehingga masyarakat bisa mengambil perannya.
Menurut dia, tidak pernah ada edukasi politik bagi masyarakat sehingga rakyat menjadi lemah. Kalaupun ada pendidikan politik, biasanya hanya dilakukan menjelang pemilu saja, padahal seharusnya secara berkesinambungan dilakukan, sehingga masyarakat tidak dididik untuk menerima suap.