Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjalin kerja sama strategis dengan perguruan tinggi dalam mendorong kemajuan pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan.
Komitmen mendorong kemajuan pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemprov Lampung dan Universitas Lampung yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama Rektor Universitas Lampung (Unila), Lusmeilia Afriani, dalam keterangan di Bandarlampung, Selasa.
Gubernur Lampung menekankan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekadar seremonial semata, melainkan komitmen antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Universitas Lampung dalam menjalin sinergi.
"Bukan hanya hitam di atas putih, tetapi ini adalah komitmen bersama yang penuh semangat menyatukan kekuatan ilmu pengetahuan dan kebijakan untuk kemajuan daerah," ucap Rahmat Mirzani Djausal.
Ia mengatakan kolaborasi tersebut merupakan bagian dari Perspective Commitment to Process pada Collaborative Governance yang menjadi langkah konkret dalam menyatukan visi pembangunan dan pengembangan keilmuan.
Kerja sama itu juga untuk masa depan Lampung yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan dengan melibatkan Universitas Lampung dalam merancang kebijakan berbasis riset, melaksanakan program bersama, serta mengevaluasi hasilnya secara berkala dan terbuka.
Terdapat delapan bidang utama yang tercakup dalam nota kesepakatan yang ditandatangani antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Universitas Lampung, yaitu pengembangan kawasan perdesaan dan pertanian berbasis teknologi, pendidikan, kebudayaan, dan penguatan tenaga pendidik, kesehatan masyarakat dan lingkungan, pembangunan sosial dan pencegahan konflik
Kemudian reformasi hukum daerah dan tata kelola pemerintahan, penguatan ekonomi dan investasi, riset dan inovasi lokal, serta peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara.
"Ketika perguruan tinggi bisa memberikan riset-riset, lapangan pekerjaan akan terbuka, karena semua butuh lapangan pekerjaan. Jadi lulusan akan menjadi lulusan yang berkelanjutan. Teknologi yang dipakai di sini bisa dipakai di desa, dan bekerja untuk para mahasiswa," ucapnya.
Ia pun mengajak perguruan tinggi ikut serta menjadikan Provinsi Lampung sebagai laboratorium pembangunan.
"Saya menantang teman-teman, mari kita jadikan Provinsi Lampung sebagai laboratorium pembangunan. Tempat kita bisa menguji kebijakan, mencoba inovasi, dan merumuskan solusi berdasarkan fakta dan sains. Bukan hanya karena kita bisa, tapi karena rakyat membutuhkan kita," katanya.
Baca juga: Lampung upayakan MPLS siswa Sekolah Rakyat berlangsung di akhir Juli
Baca juga: Gubernur Lampung sebut 213 mahasiswa KKN Internasional bantu bangun desa
Baca juga: Gubernur Lampung: Penguatan kolaborasi antarlembaga dapat dukung pembangunan