Bandarlampung (ANTARA) - Ramadhan menjadi momentum penuh sukacita bagi umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali, warga terdampak genosida Israel di jalur Gaza, Palestina.
Dengan situasi bangunan perkotaan yang telah rusak dan kehilangan rumahnya, warga Gaza tetap menjalani rangkaian ibadah puasa dengan khidmat.
"Dompet Dhuafa terus memberi dukungan untuk masyarakat Gaza pada Ramadan kali ini, Dompet kembali menyalurkan bantuan berupa makanan hangat dalam Program Sahur dan Buka Puasa yang telah berjalan selama tujuh hari di Gaza Utara dan Gaza City," kata ustaz Herman Budianto perwakilan tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa.
Dompet Dhuafa melakukan penyaluran mulai hari pertama bulan Ramadan pada Sabtu (1/3). Sebanyak 2.000 porsi per hari untuk sahur dan berbuka. Per 7 Maret 2025, bantuan makanan hangat yang telah disalurkan sebanyak 14.000 porsi.
“Sebelumnya, Dompet Dhuafa turut menyalurkan bantuan berupa parsel Ramadhan sebanyak 2000 paket berisi bahan pokok makanan. Paket tersebut berisi 30 bahan pokok untuk membantu para keluarga di Jalur Gaza dalam keseharian di bulan Ramadhan,” tambah Herman.
Sebelumnya, sebanyak 2000 paket bahan pokok telah tersalurkan bagi para keluarga korban terdampak genosida di Jalur Gaza.
Terima kasih untuk para donatur dan para kolaborator kebaikan Dompet Dhuafa. Meskipun begitu,dalam keadaan yang carut marut, warga Gaza masih harus terus bertahan hidup di tengah penderitaan yang panjang. Masih banyak warga terdampak yang membutuhkan kepedulian Sahabat.
Warnai Ramadhan mereka dengan ikut berdonasi melalui https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/berbagibukapalestina
Berita kerja sama