Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 22 hakim di Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas I Bandarlampung, mengikuti pengecekan kejiwaan serta pemeriksaan tes urine.
Juru Bicara PN Tanjungkarang Bandarlampung, Dedi Wijaya Susanto mengatakan pengecekan kejiwaan dan tes urine tersebut dilaksanakan bersama Kimia Farma melalui medical check up.
"Tidak hanya tes kejiwaan dan tes urine saja, tapi ada beberapa tahapan pemeriksaan seperti pemeriksaan darah, mata, jantung, paru-paru, audio, dan lainnya," katanya di Bandarlampung, Jumat.
Dia melanjutkan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh hakim tersebut bertujuan untuk deteksi dini untuk mengetahui kondisi baik dari kesehatan fisik, mental, maupun kejiwaan.
Selain kegiatan pemeriksaan tersebut, pihak pengadilan juga melaksanakan kegiatan Dharmayukti Karini dalam rangka rapat akhir tahun serta pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi dini kanker serviks.
"Diharapkan setiap tahunnya kerja sama dengan Kimia Farma ini tetap dilaksanakan setiap tahunnya dengan harapan minimal kesehatan para hakim dapat dideteksi secara dini," kata dia.
Dedi memastikan hasil pemeriksaan akan dilaporkan kepada lembaga pengadilan sebagai sarana evaluasi kelayakan para hakim dalam menjalankan tugas keseharian.
"Secepatnya nanti hasilnya akan diberikan kepada pengadilan. Mudah-mudahan hasilnya semua sehat dan bebas dari narkotika serta kejiwaannya normal," katanya.
Baca juga: PN Tanjungkarang tidak larang hakim untuk ikut aksi solidaritas cuti bersama
Baca juga: IIB Darmajaya dan PN Tanjungkarang perkuat kerja sama untuk bidang hukum
Baca juga: PT kuatkan putusan PN Tanjungkarang terkait hukuman mati Andri Gustami
Juru Bicara PN Tanjungkarang Bandarlampung, Dedi Wijaya Susanto mengatakan pengecekan kejiwaan dan tes urine tersebut dilaksanakan bersama Kimia Farma melalui medical check up.
"Tidak hanya tes kejiwaan dan tes urine saja, tapi ada beberapa tahapan pemeriksaan seperti pemeriksaan darah, mata, jantung, paru-paru, audio, dan lainnya," katanya di Bandarlampung, Jumat.
Dia melanjutkan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh hakim tersebut bertujuan untuk deteksi dini untuk mengetahui kondisi baik dari kesehatan fisik, mental, maupun kejiwaan.
Selain kegiatan pemeriksaan tersebut, pihak pengadilan juga melaksanakan kegiatan Dharmayukti Karini dalam rangka rapat akhir tahun serta pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi dini kanker serviks.
"Diharapkan setiap tahunnya kerja sama dengan Kimia Farma ini tetap dilaksanakan setiap tahunnya dengan harapan minimal kesehatan para hakim dapat dideteksi secara dini," kata dia.
Dedi memastikan hasil pemeriksaan akan dilaporkan kepada lembaga pengadilan sebagai sarana evaluasi kelayakan para hakim dalam menjalankan tugas keseharian.
"Secepatnya nanti hasilnya akan diberikan kepada pengadilan. Mudah-mudahan hasilnya semua sehat dan bebas dari narkotika serta kejiwaannya normal," katanya.
Baca juga: PN Tanjungkarang tidak larang hakim untuk ikut aksi solidaritas cuti bersama
Baca juga: IIB Darmajaya dan PN Tanjungkarang perkuat kerja sama untuk bidang hukum
Baca juga: PT kuatkan putusan PN Tanjungkarang terkait hukuman mati Andri Gustami