Bandarlampung (ANTARA) - Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung Nurman Susilo mengatakan beras berfortifikasi dapat mendukung pemenuhan gizi bagi program makan bergizi gratis di daerah itu.
Ia mengatakan dalam mendukung program makan bergizi gratis pihaknya selain memiliki ketersediaan beras produksi lokal, juga memiliki produk beras berfortifikasi yang memiliki kandungan nutrisi, mineral dan vitamin tinggi.
"Kalau ada permintaan beras fortivit untuk program makan bergizi, kami akan siapkan, sebab produksi beras dengan tambahan nutrisi ini dilakukan di Gudang Bulog Lampung," katanya.
Dia menjelaskan beras berfortifikasi tersebut dapat bermanfaat meningkatkan gizi, bahkan dapat menjadi salah satu bahan pangan yang bisa mencegah stunting pada anak.
"Beras berfortifikasi ini memang tidak terlalu banyak diproduksi, hanya untuk permintaan khusus, dan bisanya produksi untuk memenuhi permintaan dari dalam Lampung, Palembang, Jambi dan beberapa daerah di Sumatera, serta Jawa," ucap dia.
Ia menjelaskan berdasarkan rencana, beras yang digunakan untuk program makan bergizi gratis adalah beras dalam negeri, sebab teksturnya lebih pulen dan manis dibandingkan beras impor, sehingga digemari masyarakat.
"Bila mendapatkan penugasan untuk itu, tentu beras lokal Lampung dapat menjadi bahan pangan untuk program makan bergizi gratis," tambahnya.
Menurut dia, dalam mempersiapkan program makan bergizi gratis tersebut telah dilakukan koordinasi dengan pihak terkait, selain untuk membicarakan pasokan bahan pangan, juga mengenai persiapan rencana membuka dapur umum"Tentu kami siap berkontribusi untuk makan bergizi gratis ini dengan bentuk menyediakan beras, gula atau minyak, dan kami siap menyediakannya," ujar dia.
Baca juga: Bulog Lampung: Stok bahan pangan jelang Natal Tahun Baru tersedia
Baca juga: Bulog Lampung sebut penyaluran bantuan pangan selesai pekan kedua Desember
Baca juga: Bulog Lampung: Ketersediaan beras capai 73 ribu ton