Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung meminta masyarakat yang ada di daerah itu agar dapat memanfaatkan aplikasi tanggap bencana untuk mendapatkan informasi potensi terjadinya bencana dengan cepat.
"Memang masyarakat diminta dimana pun mereka berada tetap harus waspada terhadap risiko bencana alam yang dapat terjadi secara tiba-tiba," kata Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Wahyu Hidayat saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.
Dengan adanya perkembangan serta kecanggihan teknologi, lanjutnya, maka informasi mengenai potensi bencana alam dapat dengan mudah diperoleh oleh masyarakat.
"Sebenarnya ada beberapa aplikasi untuk mengurangi risiko masyarakat terdampak bencana alam, yang dapat diunduh di gawai masing-masing individu," katanya.
Dia menjelaskan kesadaran masyarakat memanfaatkan aplikasi tanggap bencana alam untuk mengetahui informasi terkait ancaman bencana perlu disosialisasikan serta dikampanyekan kembali.
"Dengan ini setidaknya masyarakat tanpa perlu terbatas ruang atau waktu dapat mengantisipasi, menjauhi wilayah berpotensi bencana, dan mengetahui informasi kebencanaan lebih dini. Apalagi saat ini penggunaan gawai tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat," ucapnya.
Menurut dia, sejumlah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengantisipasi bencana alam yakni InaRisk milik BNPB, kemudian Magma Indonesia untuk mengetahui informasi bencana geologi, info BMKG untuk mendapatkan informasi terkait prakiraan cuaca terkini.
"Jadi sudah banyak informasi tentang peringatan dini bencana alam yang dapat diakses dengan cepat, sehingga semua harus mengkampanyekan ini agar di gawai masyarakat setidaknya sudah terpasang aplikasi ini, karena informasi cuaca serta potensi bencana ini penting," ucapnya.
Dengan pemahaman, kata dia, kesadaran masyarakat dalam mendapatkan informasi terkini terkait cuaca dan peringatan dini bencana dapat mencegah adanya korban jiwa saat bencana alam terjadi.
"Harapannya dengan kesadaran ini makin banyak dampak negatif dari terjadinya bencana yang dapat dikurangi," ujarnya.