Bandarlampung (ANTARA) - Atlet cabang olahraga aerosport paramotor Lampung akhirnya menyabet medali perak Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI setelah melakukan protes.

"Sebelumnya kami melakukan komplain atas nilai yang diberikan kepada Wahyu Saputra yang turun di nomor Presisi Whell Launch Solo sempat ada yang diberikan nilai nol. Lalu melakukan protes ke TD Tecnical Delegate (TD) cabang paramotor," kata Pelatih Kepala Paramotor Lampung, Waras Budi, saat dihubungi dari Banda Aceh, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya melakukan protes sejak Rabu (4/9) malam hingga Kamis (5/9) pagi. Akhirnya, lanjut dia, setelah melakukan protes yang memakan waktu cukup panjang, protes diterima.

"Alhamdulillah Wahyu Syah Putra mendapatkan medali perak," tambahnya.

Cabang aerosport paramotor Lampung saat ini memperoleh satu medali emas dan dua perak. Medali emas paramotor nomor Presisi Whell Launch Solo disumbang atlet Adi Ayangsyah dan medali perak Wahyu Syah Putra.

Sedangkan untuk nomor Slalom Foot Launch Adi Ayangsyah menyabet medali perak.

Pertandingan paramotor sendiri berlangsung di Bandara Malikus Saleh, Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Ketua Harian KONI Lampung  Amlsyah Tarmizi mengatakan tim aerosport paramotor Lampung telah memberikan pencapaian maksimal.

"Selamat untuk tim paramotor khusus buat Adi Ayangsyah dan Wahyu serta seluruh ofisial paramotor. Tetap semangat rebut sisa dua nomor yang belum dipertandingkan," tambahnya.

Kans medali untuk kontingen Lampung dari cabang aerosport paramotor ini masih bisa bertambah karena menyisakan beberapa pertandingan hingga 9 September mendatang.

Nomor-nomor perorangan dan beregu yang akan dilombakan di PON XXI ada 12 nomor antara lain Foot Launch, Presisi FL, Navigasi FL, dan Ekonomi FL.

Kemudian, untuk kategori terbuka ada FL Slalom, Presisi WL solo, Navigasi WL solo, Ekonomi WL solo, Presisi WL tandem, dan Navigasi WL tandem.

Atlet yang akan diturunkan adalah Adi Ayangsyah Co pilot Wl Tandem dengan Radyen Banta Hasbyallah, Yudhistira Perkasa Co pilot Wl Tandem Wahyu Syah Putra, Wahyu Syah Putra dan Sri Pudji Astuti.

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024