Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo menegaskan pentingnya ketepatan penggunaan anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, guna mengejar sukses prestasi dan penyelenggaraan.
"Jangan sampai ada celah, kita di sini bersama saling menjaga agar penyelenggaraan PON ini bisa dilakukan dengan akuntabilitas yang baik dan menyelamatkan semuanya yang ada di sini," kata Dito dalam laman Kemenpora di Jakarta pada Selasa.
Dito menegaskan anggaran PON 2024 yang tepat sasaran akan berdampak positif kepada perekonomian daerah penyelenggara PON itu.
Dia menginginkan semua pihak saling terbuka, saling percaya, dan berkolaborasi demi PON XXI 2024, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
"Saya harapkan yang paling penting adalah keterbukaan terkait progres. Mohon kita saling percaya dan yakin bahwa dengan kolaborasi yang baik, ini akan menjadi PON yang sangat sukses dan bersejarah," kata Dito dalam Rapat Finalisasi Kesiapan dan Persiapan PON 2024 yang dilaksanakan secara daring.
Dito juga menekankan bahwa kesuksesan PON 2024 juga diukur dari sisi administrasi dan pengembangan ekonomi daerah, terutama di Sumatera Utara.
Pj. Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni, yang hadir dalam rapat itu, berharap semua pihak menjalankan tugasnya dengan cermat, terutama soal penggunaan anggaran, untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON 2024 di wilayah Sumatera Utara.
"Sesuai arahan Mas Menteri, pembahasan secara detail dan rinci akan kita bahas dari masing-masing bidang," ujar Agus.
PON 2024 di Aceh-Sumut dijadwalkan berlangsung dari 9 hingga 20 September, dengan mempertandingkan 65 cabang olahraga, yang 33 di antaranya dilangsungkan di Aceh, dan 34 cabang di Sumatera Utara.
Venue Aceh akan diikuti 6.287 atlet dan 3.158 ofisial, sedangkan venue Sumatera Utara diikuti 6.618 atlet dan 3.320 ofisial.
"Jangan sampai ada celah, kita di sini bersama saling menjaga agar penyelenggaraan PON ini bisa dilakukan dengan akuntabilitas yang baik dan menyelamatkan semuanya yang ada di sini," kata Dito dalam laman Kemenpora di Jakarta pada Selasa.
Dito menegaskan anggaran PON 2024 yang tepat sasaran akan berdampak positif kepada perekonomian daerah penyelenggara PON itu.
Dia menginginkan semua pihak saling terbuka, saling percaya, dan berkolaborasi demi PON XXI 2024, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
"Saya harapkan yang paling penting adalah keterbukaan terkait progres. Mohon kita saling percaya dan yakin bahwa dengan kolaborasi yang baik, ini akan menjadi PON yang sangat sukses dan bersejarah," kata Dito dalam Rapat Finalisasi Kesiapan dan Persiapan PON 2024 yang dilaksanakan secara daring.
Dito juga menekankan bahwa kesuksesan PON 2024 juga diukur dari sisi administrasi dan pengembangan ekonomi daerah, terutama di Sumatera Utara.
Pj. Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni, yang hadir dalam rapat itu, berharap semua pihak menjalankan tugasnya dengan cermat, terutama soal penggunaan anggaran, untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON 2024 di wilayah Sumatera Utara.
"Sesuai arahan Mas Menteri, pembahasan secara detail dan rinci akan kita bahas dari masing-masing bidang," ujar Agus.
PON 2024 di Aceh-Sumut dijadwalkan berlangsung dari 9 hingga 20 September, dengan mempertandingkan 65 cabang olahraga, yang 33 di antaranya dilangsungkan di Aceh, dan 34 cabang di Sumatera Utara.
Venue Aceh akan diikuti 6.287 atlet dan 3.158 ofisial, sedangkan venue Sumatera Utara diikuti 6.618 atlet dan 3.320 ofisial.