Labuhan Maringgai (ANTARA) - Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 Tahun 2024 di Lapangan Merdeka, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu, berlangsung khidmat.
Sebagai inspektur upacara Hari Kemerdekaan itu Camat Labuhan Maringgai Hendri Gunawan. Upacara diikuti segenap unsur forkopincam, kepala desa, unit pelaksana teknis dinas, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, badan ad hoc pemilu, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, serta masyarakat sekitar.
Pada detik-detik pengibaran bendera Merah Putih, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) bergerak tegap memasuki tengah lapangan upacara.
Saat bendera Merah Putih siap dikerek personel pengibar bendera, bersamaan dikumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, seluruh peserta upacara dengan sikap berdiri sempurna memberi hormat pada bendera negara.
Camat Labuhan Maringgai Hendri Gunawan berpesan, sesuai dengan tema HUT RI 79: "Nusantara Baru, Indonesia Maju", sekiranya segenap masyarakat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
"Sesuai dengan tema, Nusantara Baru, Indonesia Maju, harapannya kepada semua elemen masyarakat, mari bersama-sama kita mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif," ujarnya.
Hendri Gunawan berterima kasih kepada panitia, petugas pengibar bendera, dan segenap masyarakatnya dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Pelaksanaan HUT RI Ke-79 di Kecamatan Labuhan Maringgai dimeriahkan dengan persembahan Tari Melinting. Tari Melinting adalah tari tradisional daerah Lampung, dari Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Pada HUT RI ke-78, di Istana Negara, Jakarta, Tari Melinting pun ditampilkan memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.
Pelaksanaan HUT RI Ke-79 di Kecamatan Labuhan Maringgai dimeriahkan dengan persembahan Tari Melinting. Tari Melinting adalah tari tradisional daerah Lampung dari Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Perayaan HUT RI di Kecamatan Labuhan Maringgai dimeriahkan pula dengan acara potong tumpeng, lomba-lomba, dan parade karnaval.
Sore harinya dilaksanakan upacara penurunan bendera dan pembagian hadiah lomba-lomba.
Baca juga: Warga Bandarlampung gelar upacara HUT RI berbahasa daerah Lampung
Baca juga: Presiden Jokowi beri sepeda bagi busana adat terbaik, salah satunya adat Lampung
Sebagai inspektur upacara Hari Kemerdekaan itu Camat Labuhan Maringgai Hendri Gunawan. Upacara diikuti segenap unsur forkopincam, kepala desa, unit pelaksana teknis dinas, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, badan ad hoc pemilu, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, serta masyarakat sekitar.
Pada detik-detik pengibaran bendera Merah Putih, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) bergerak tegap memasuki tengah lapangan upacara.
Saat bendera Merah Putih siap dikerek personel pengibar bendera, bersamaan dikumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, seluruh peserta upacara dengan sikap berdiri sempurna memberi hormat pada bendera negara.
Camat Labuhan Maringgai Hendri Gunawan berpesan, sesuai dengan tema HUT RI 79: "Nusantara Baru, Indonesia Maju", sekiranya segenap masyarakat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
"Sesuai dengan tema, Nusantara Baru, Indonesia Maju, harapannya kepada semua elemen masyarakat, mari bersama-sama kita mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif," ujarnya.
Hendri Gunawan berterima kasih kepada panitia, petugas pengibar bendera, dan segenap masyarakatnya dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Pelaksanaan HUT RI Ke-79 di Kecamatan Labuhan Maringgai dimeriahkan dengan persembahan Tari Melinting. Tari Melinting adalah tari tradisional daerah Lampung, dari Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Pada HUT RI ke-78, di Istana Negara, Jakarta, Tari Melinting pun ditampilkan memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.
Perayaan HUT RI di Kecamatan Labuhan Maringgai dimeriahkan pula dengan acara potong tumpeng, lomba-lomba, dan parade karnaval.
Sore harinya dilaksanakan upacara penurunan bendera dan pembagian hadiah lomba-lomba.
Baca juga: Warga Bandarlampung gelar upacara HUT RI berbahasa daerah Lampung
Baca juga: Presiden Jokowi beri sepeda bagi busana adat terbaik, salah satunya adat Lampung