Bandarlampung (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) Lampung mencatat telah menindak 2.119 pelanggar lalu lintas pada hari ke-12 Operasi Patuh Krakatau 2024.
"Dari jumlah tersebut, 1.847 penindakan dilakukan berupa teguran, sementara 272 lainnya berupa tilang manual. Data kecelakaan lalu lintas selama operasi ini masih nihil," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, di Bandarlampung, Jumat.
Ia menegaskan pentingnya Operasi Patuh Krakatau ini dalam upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat.
Menurut dia, operasi ini tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga edukasi bagi pengguna jalan. Ia pun berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Umi turut mengungkapkan bahwa operasi ini dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis.
"Teguran yang diberikan bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, bukan sekadar menghukum. Kami ingin menciptakan budaya tertib lalu lintas," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi kerja sama masyarakat yang semakin baik dalam mendukung operasi ini.
"Partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin, serta mengimbau untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan di jalan raya," pungkasnya.
Saat ini, Operasi Patuh Krakatau 2024 masih terus berlangsung, dengan fokus utama pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, dan pelanggaran marka jalan.
Melalui kegiatan ini, Polda Lampung berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan seminimal mungkin.
Baca juga: Polda Lampung siapkan 1.008 pasukan gabungan untuk amankan pilkada
Baca juga: Kapolda Lampung sebut 684 personel dilibatkan dalam Ops Patuh Krakatau 2024
Baca juga: Polda Lampung: Kasus penggelapan mobil rental tempuh jalan damai
"Dari jumlah tersebut, 1.847 penindakan dilakukan berupa teguran, sementara 272 lainnya berupa tilang manual. Data kecelakaan lalu lintas selama operasi ini masih nihil," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, di Bandarlampung, Jumat.
Ia menegaskan pentingnya Operasi Patuh Krakatau ini dalam upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat.
Menurut dia, operasi ini tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga edukasi bagi pengguna jalan. Ia pun berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Umi turut mengungkapkan bahwa operasi ini dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis.
"Teguran yang diberikan bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, bukan sekadar menghukum. Kami ingin menciptakan budaya tertib lalu lintas," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi kerja sama masyarakat yang semakin baik dalam mendukung operasi ini.
"Partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin, serta mengimbau untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan di jalan raya," pungkasnya.
Saat ini, Operasi Patuh Krakatau 2024 masih terus berlangsung, dengan fokus utama pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, dan pelanggaran marka jalan.
Melalui kegiatan ini, Polda Lampung berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan seminimal mungkin.
Baca juga: Polda Lampung siapkan 1.008 pasukan gabungan untuk amankan pilkada
Baca juga: Kapolda Lampung sebut 684 personel dilibatkan dalam Ops Patuh Krakatau 2024
Baca juga: Polda Lampung: Kasus penggelapan mobil rental tempuh jalan damai