Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Bandarlampung, Syaiful Sahri bersama jajaran melaksanakan penanaman sebanyak 400 bibit terong ungu dan 200 bibit cabai merah.
Penanaman tersebut dilaksanakan di atas lahan yang dimanfaatkan sebagai Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) dengan luas 750 meter persegi.
"Saya bersama Kasi Bimbingan Kerja beserta jajaran telah melaksanakan penanaman bidang pertanian seperti bibit terong dan cabai," katanya di Bandarlampung, Kamis.
Dia melanjutkan lahan seluas 750 meter persegi tersebut merupakan areal yang dimanfaatkan untuk dijadikan sarana bidang pertanian sebagai program unggulan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dalam pemberdayaan warga binaan dan pemanfaatan lahan guna menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional.
Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya juga telah melakukan penanaman sebanyak 1.080 bibit jagung manis di atas lahan yang sama.
"Mudah-mudahan berhasil karena nantinya hasil pertanian ini akan kita jual ke pasar umum dan untuk memenuhi kebutuhan pangan internal lapas," kata dia.
Kalapas menambahkan pihaknya akan fokus dan terus berproses dalam areal SAE bidang pertanian dengan bermacam-macam bibit pertanian yang akan ditanam dalam rangka mewujudkan program unggulan Ditjenpas.
Kepada seluruh jajaran, ia berharap agar dapat selalu mendukung proses bidang pertanian agar ke depan dapat terwujud dan berhasil dalam bidang pertanian.
"Kami akan selalu berbenah untuk mewujudkan pemasyarakatan semakin PASTI. Tentunya kegiatan ini merupakan kegiatan positif dan saya berharap dapat memberikan contoh yang baik bagi lainnya," katanya.
Penanaman tersebut dilaksanakan di atas lahan yang dimanfaatkan sebagai Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) dengan luas 750 meter persegi.
"Saya bersama Kasi Bimbingan Kerja beserta jajaran telah melaksanakan penanaman bidang pertanian seperti bibit terong dan cabai," katanya di Bandarlampung, Kamis.
Dia melanjutkan lahan seluas 750 meter persegi tersebut merupakan areal yang dimanfaatkan untuk dijadikan sarana bidang pertanian sebagai program unggulan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dalam pemberdayaan warga binaan dan pemanfaatan lahan guna menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional.
Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya juga telah melakukan penanaman sebanyak 1.080 bibit jagung manis di atas lahan yang sama.
"Mudah-mudahan berhasil karena nantinya hasil pertanian ini akan kita jual ke pasar umum dan untuk memenuhi kebutuhan pangan internal lapas," kata dia.
Kalapas menambahkan pihaknya akan fokus dan terus berproses dalam areal SAE bidang pertanian dengan bermacam-macam bibit pertanian yang akan ditanam dalam rangka mewujudkan program unggulan Ditjenpas.
Kepada seluruh jajaran, ia berharap agar dapat selalu mendukung proses bidang pertanian agar ke depan dapat terwujud dan berhasil dalam bidang pertanian.
"Kami akan selalu berbenah untuk mewujudkan pemasyarakatan semakin PASTI. Tentunya kegiatan ini merupakan kegiatan positif dan saya berharap dapat memberikan contoh yang baik bagi lainnya," katanya.