Bandarlampung (ANTARA) - Siomay dan Batagor Rinjani yang berdiri sejak tahun 1990 ini menjadi salah satu kuliner yang paling diminati masyarakat, baik untuk sekedar sajian, cemilan dan kebutuhan kegiatan seperti nikahan aqiqah, silahturahmi dan lainnya.

Siomay dan batagor Rinjani yang buka sejak tahun 1990 ini mulai bergabung dengan bisnis KUR BRI tahun 2006, atau 18 tahun lalu merupakan nasabah aktif BRI yang dari tahun ke tahun bekerja sama dengan BRI untuk bisa mengembangkan usahannya.

Pemilik Siomay dan Batagor Rinjani Nenden Hernawati (52), Kamis, mengatakan, selama 18 tahun mendirikan usaha ini, banyak cerita dari jatuh bangun usaha ini. Tetapi dengan kegigihan dan niat yang kuat usaha ini semakin besar, bahkan sudah bisa membuka cabang di beberapa tempat lainnya.

Nenden mengatakan, menjadi mitra BRI pada tahun 2006 lalu untuk mengikuti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikeluarkan oleh BRI. Dengan adanya KUR BRI ini usaha siomay dan batagor Rinjani terus mengalami perkembangan, mulai membuka usaha di tempat lain, selain itu mengikuti kegiatan event kuliner lainnya.

“Dengan bantuan KUR BRI sangat baik dan bagus. Apalagi dengan suku bunga yang murah tidak membuat konsumen menjadi keberatan akibat angsuran yang besar. Tetapi BRI menyesuaikan dengan usaha yang ada,” kata Ibu Nenden.

Siomay dan batagornya, kata dia, memang sudah mendapat tempat spesial di lidah masyarakat kota Bandar Lampung khususnya. 

Karyawan Siomay dan batagor rinjani sedang melayani pembeli yang ingin membeli makanan tersebut. (ANTARA/Emir Fajar Saputra/Antara Lampung)

Siomay Rinjani saat ini memiliki cabang kecil di beberapa tempat yaitu, di Jln. H. Komarudin Rajabasa, dan juga melayani resseler penjualan untuk beberapa wilayah seperti Kabupaten Lampung Tengah, Tulang Bawang, Kota Bumi Lampung Utara.

Bukan hanya dalam Provinsi Lampung, tetapi siomay dan batagor Rinjani ini juga sudah ke Provinsi Sumatera Selatan.

“Dalam Kota Bandar Lampung juga kita tersedia, dalam provinsi mereka ngambil siomay berserta bumbu, untuk selanjutnya mereka jual sendiri. Begitu juga dengan yang di Sumatera Selatan, mereka ngambil dan jual sendiri dengan nama mereka masing-masing,” jelasnya.

Ibu Nenden menjelaskan, untuk satu hari siomay dan batagor Rinjani memproduksi 3-4 ribu, tetapi khusus libur lebaran ini, kami sudah stok karena akan diikutkan beberapa event kuliner yang ada di Bandar Lampung.

Ia berharap, BRI terus memberikan kemudahan bagi para calon UMKM yang akan melakukan pinjaman melalui KUR. Karena KUR yang diberikan suku bunganya lebih rendah dan angsurannya juga terjangkau.


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024