Bandarlampung (ANTARA) - Riset yang baik adalah riset yang dimulai dengan pernyataan persoalan yang jelas, merangkum literatur secara tepat, dan melaksanakannya dengan tahap yang jujur, termasuk menganalisisnya secara baik.

Hal ini disampaikan Prof Admi Syarif, Ph.D. saat menjadi narasumber workshop tips dan trik mendapatkan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) hibah DRTPM tahun 2024 bertempat di Aula Lantai II Pascasarjana Gedung Hj. Yoenidar Karim, beberapa waktu lalu.

Dalam paparannya, Prof Admi Syarif menerangkan bahwa apapun bidang penelitian dan metode yang digunakan, semua proposal penelitian harus menjawab permasalahan dan tujuan yang akan dicapai, mengapa ingin melakukan penelitian tersebut, dan bagaimana Anda melakukan penelitian tersebut.

“Proposal harusnya memuat informasi yang cukup untuk meyakinkan reviewer bahwa Anda mempunyai gagasan penelitian yang penting, penguasaan literatur dan isu-isu utama yang relevan dan metodologi yang handal,” ucapnya.

Menurut dia, kualitas proposal bergantung pada kualitas proyek/program yang diusulkan dan bagaimana menulis proposal tersebut.

“Penulisan proposal yang koheren, jelas dan meyakinkan perlu diperhatikan. Sebuah proyek penelitian yang baik seringkali ditolak hanya karena buruknya cara penulisan proposalnya,” ujarnya.

Prof. Admi juga membreakdown mulai dari komponen proposal, pemilihan judul, abstract, pendahuluan, perumusan masalah, tujuan, studi literatur, metodologi, target, riset terdahulu, pustaka, dan anggaran. Tak ketinggalan, Prof Admi juga membagikan tips dan teknik publikasi ilmiah serta tips dan trik penyajian data.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IIB Darmajaya Dr. Sri Lestari, mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas proposal dengan harapan hibah DRTPM yang didapatkan meningkat lagi.

“LP2M salah satu tugasnya adalah memastikan proposal memenuhi syarat administrasi, mengecek kesesuaian template dari proposal. Kami berusaha untuk meminimalisasi kesalahan hal tersebut supaya lolos secara administrasi dan masuk ke reviewer,” ucap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.

Sementara, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik IIB Darmajaya, Dr. Sutedi, mengatakan sebagai dosen memiliki tanggung jawab Tri Darma dan salah satu hal penting adalah penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Khususnya penelitian menjadi hal penting dan terkait dengan reputasi dosen. Almamater manapun jika memiliki penelitian bagus maka reputasinya juga akan tinggi,” ucapnya.


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024