Bandarlampung (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Gerakan Srikandi PLN menggelar aksi sosial peningkatan kesehatan ibu dan anak di Kelurahan Ketapang Kuala, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung.
Bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Panjang dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Ketapang Kuala, kegiatan aksi ini bertujuan untuk menurunkan gangguan pertumbuhan pada anak atau dikenal dengan istilah stunting.
Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan kebutuhan gizi dan penyerahan bantuan pangan sebanyak 32 paket untuk anak dengan kondisi stunting dan dilaksanakan pada hari Senin, (5/12).
General Manager PLN UID Lampung, Saleh Siswanto menjelaskan program pencegahan stunting merupakan wujud komitmen PLN untuk turut serta berkontribusi secara langsung dalam pencegahan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak di Indonesia.
Sejalan juga dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Tanpa Kelaparan, stunting menjadi isu nasional yang berkaitan dengan pembentukan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
“Pemerintah saat ini memiliki komitmen untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang harus dikawal bersama oleh berbagai instansi dengan menyelenggarakan berbagai program yang selaras dengan gagasan tersebut. Hal itulah yang menjadi landasan bagi PLN untuk terus mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia,” jelas Saleh.
Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana BKKBN Kecamatan Panjang, Muhammad Yusuf menyambut baik program bantuan yang dilakukan oleh Srikandi PLN dalam mendukung percepatan penurunan stunting.
“Penyerahan bantuan paket pangan sangat dibutuhkan masyarakat dalam upaya pemenuhan asupan gizi anak dan ibu hamil untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak,” jelasnya.
Dalam sambutannya Yusuf juga menambahkan imbauan kepada seluruh penerima bantuan agar dapat memanfaatkan bantuan paket pangan sebaik-baiknya dan terus semangat dalam menerapkan pola hidup sehat serta pemberian makanan gizi seimbang kepada anak-anak.
Sementara itu, Setiyadi selaku Lurah Ketapang Kuala juga turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN kepada 32 ibu dan anak yang berisiko terkena stunting.
“Saya mewakili warga Ketapang Kuala mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah peduli dengan kondisi tumbuh kembang anak maupun kesehatan ibu hamil yang ada di kelurahan kami. Kami yakin bantuan ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu yang saat ini sedang mengupayakan agar anaknya terbebas dari kondisi stunting,” tutupnya.
Bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Panjang dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Ketapang Kuala, kegiatan aksi ini bertujuan untuk menurunkan gangguan pertumbuhan pada anak atau dikenal dengan istilah stunting.
Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan kebutuhan gizi dan penyerahan bantuan pangan sebanyak 32 paket untuk anak dengan kondisi stunting dan dilaksanakan pada hari Senin, (5/12).
General Manager PLN UID Lampung, Saleh Siswanto menjelaskan program pencegahan stunting merupakan wujud komitmen PLN untuk turut serta berkontribusi secara langsung dalam pencegahan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak di Indonesia.
Sejalan juga dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Tanpa Kelaparan, stunting menjadi isu nasional yang berkaitan dengan pembentukan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
“Pemerintah saat ini memiliki komitmen untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang harus dikawal bersama oleh berbagai instansi dengan menyelenggarakan berbagai program yang selaras dengan gagasan tersebut. Hal itulah yang menjadi landasan bagi PLN untuk terus mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia,” jelas Saleh.
Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana BKKBN Kecamatan Panjang, Muhammad Yusuf menyambut baik program bantuan yang dilakukan oleh Srikandi PLN dalam mendukung percepatan penurunan stunting.
“Penyerahan bantuan paket pangan sangat dibutuhkan masyarakat dalam upaya pemenuhan asupan gizi anak dan ibu hamil untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak,” jelasnya.
Dalam sambutannya Yusuf juga menambahkan imbauan kepada seluruh penerima bantuan agar dapat memanfaatkan bantuan paket pangan sebaik-baiknya dan terus semangat dalam menerapkan pola hidup sehat serta pemberian makanan gizi seimbang kepada anak-anak.
Sementara itu, Setiyadi selaku Lurah Ketapang Kuala juga turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN kepada 32 ibu dan anak yang berisiko terkena stunting.
“Saya mewakili warga Ketapang Kuala mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah peduli dengan kondisi tumbuh kembang anak maupun kesehatan ibu hamil yang ada di kelurahan kami. Kami yakin bantuan ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu yang saat ini sedang mengupayakan agar anaknya terbebas dari kondisi stunting,” tutupnya.