Samarinda (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Timur Irwan Fecho menyatakan kader partai di daerah telah berhenti menyosialisasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Keputusan tersebut, menurut Irwan, sesuai dengan perintah dari DPP Partai Demokrat kepada semua kader di daerah, sekaligus sebagai pernyataan sikap peristiwa politik terbentuknya koalisi baru dengan masuknya Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Anies Baswedan.

"Kami menerima instruksi dari DPP agar segera berhenti menyosialisasikan Anies Baswedan sebagai capres berikut juga atribut. Ada beberapa titik baliho di Kaltim, tetapi tidak banyak, yang kini mulai berhenti untuk dipajang," kata Irwan di Samarinda, Jumat.

Menurut Irwan, kader Demokrat Kaltim merasa dikhianati oleh Anies Baswedan yang tidak jujur dalam memilih calon wakil presiden pendampingnya.

 

Pewarta : Arumanto
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024