Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung mengaktifkan kembali layanan konselor sebaya bagi remaja guna meningkatkan pelayanan kesehatan mental bagi para remaja.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri di Bandarlampung, Sabtu, mengatakan bahwa layanan konselor sebaya bagi remaja akan diintegrasikan dengan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).
 
"PUSPAGA ini tidak sebatas di lingkup keluarga saja, namun akan terintegrasi dengan konselor sebaya untuk memfasilitasi para remaja," katanya.

"Kebanyakan remaja ini enggan bercerita tentang permasalahannya kalau dengan orang yang lebih tua, dan lebih nyaman dengan yang sebaya. Jadi, ini nanti akan diaktifkan kembali konselor sebaya di sini, sehingga remaja tidak salah langkah saat menghadapi permasalahan," ia menjelaskan.

Para konselor sebaya, ia mengatakan, akan dilatih dan dibina agar bisa menjadi agen kesehatan di kalangan remaja. 

"Konselor sebaya ini nanti dilatih menjadi agen kesehatan, teman curhat, dan membantu mencari solusi atas permasalahan teman-temannya. Ini juga akan dilakukan di sekolah, sehingga para remaja dapat memiliki jiwa dan fisik yang sehat," katanya.

Pengaktifan kembali peran konselor sebaya, dia mengatakan, diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya tindak kekerasan di kalangan remaja.

"Ini juga akan efektif meningkatkan interaksi remaja dengan teman sebaya, sehingga proses sosialisasi anak tetap terbentuk. Sebab, ada rasa nyaman saat seorang remaja berbagi kisah dengan temannya, dan bisa diselipkan pula langkah pencegahan kekerasan kepada anak serta perempuan di sini," katanya.

Dia mengatakan bahwa para konselor keluarga juga akan dilatih agar bisa memberikan pelayanan konseling secara optimal bagi keluarga-keluarga di desa-desa lokus.

"Selain konselor sebaya untuk remaja, akan dilakukan juga pelatihan konselor keluarga khusus di desa lokus. Jadi mudah-mudahan bisa memperkuat peran konselor bagi masyarakat," katanya.

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024