Bandarlampung (ANTARA) - Singapore Tourism Board (STB) menargetkan kunjungan wisatawan asal Indonesia pada tahun 2023 mencapai 3,1 juta seperti halnya pada tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19 merebak.
"Pada 2022 kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Singapura masih menduduki posisi pertama sepanjang 2022, yakni mencapai 1,1 juta orang. Tahun 2023 kami berharap kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura 3,1 juta orang," kata Area Director STB Indonesia Mohamed Firhan, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa dalam upaya mengembalikan kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura. Pihaknya akan memudahkan wisatawan untuk masuk dengan menghadirkan SG Arrival Card yang bisa diisi minimal 3 hari sebelum ke Singapura.
"Jadi tidak perlu registrasi saat sudah di Singapura, tinggal sebut nama sudah ada datanya melalui kartu embarkasi versi elektronik tersebut," katanya pula.
Kemudian, kata dia lagi, ditambah konektivitas pesawat dari Indonesia ke Singapura yang berangsur meningkat akan mendukung perkembangan positif pertumbuhan wisatawan ke Singapura.
"Aktivitas pariwisata Singapura diperkirakan akan pulih ke tingkat setelah pandemi pada 2024 mendatang. Lalu satu hal yang semakin dimudahkan lagi adalah pengunjung cukup hanya perlu dosis kedua untuk bisa masuk ke Singapura," kata dia lagi.
Ia juga mengatakan bahwa dalam kampanye pariwisata ini, Singapura mengusung tema "SingapoReimagine" yang artinya mengajak orang membayangkan kembali liburan ke Singapura, dengan trip yang lebih menarik dan banyak pilihan.
Kemudian, kata dia pula, saat ini Singapura telah menghadirkan beragam pilihan hotel dan makanan halal serta destinasi yang ramah untuk orang Indonesia yang merupakan masyarakatnya mayoritas Muslim.
"Inisiatif kami untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan rekomendasi makanan atau hotel halal maupun destinasi ramah Muslim, salah satunya melalui publikasi Muslim Visitor Guide," kata dia pula.
Baca juga: Perhatikan syarat ini, wisatawan Indonesia bisa ditolak masuk Malaysia
Baca juga: China apresiasi Indonesia sambut wisatawan berbahasa Mandarin
"Pada 2022 kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Singapura masih menduduki posisi pertama sepanjang 2022, yakni mencapai 1,1 juta orang. Tahun 2023 kami berharap kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura 3,1 juta orang," kata Area Director STB Indonesia Mohamed Firhan, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa dalam upaya mengembalikan kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura. Pihaknya akan memudahkan wisatawan untuk masuk dengan menghadirkan SG Arrival Card yang bisa diisi minimal 3 hari sebelum ke Singapura.
"Jadi tidak perlu registrasi saat sudah di Singapura, tinggal sebut nama sudah ada datanya melalui kartu embarkasi versi elektronik tersebut," katanya pula.
Kemudian, kata dia lagi, ditambah konektivitas pesawat dari Indonesia ke Singapura yang berangsur meningkat akan mendukung perkembangan positif pertumbuhan wisatawan ke Singapura.
"Aktivitas pariwisata Singapura diperkirakan akan pulih ke tingkat setelah pandemi pada 2024 mendatang. Lalu satu hal yang semakin dimudahkan lagi adalah pengunjung cukup hanya perlu dosis kedua untuk bisa masuk ke Singapura," kata dia lagi.
Ia juga mengatakan bahwa dalam kampanye pariwisata ini, Singapura mengusung tema "SingapoReimagine" yang artinya mengajak orang membayangkan kembali liburan ke Singapura, dengan trip yang lebih menarik dan banyak pilihan.
Kemudian, kata dia pula, saat ini Singapura telah menghadirkan beragam pilihan hotel dan makanan halal serta destinasi yang ramah untuk orang Indonesia yang merupakan masyarakatnya mayoritas Muslim.
"Inisiatif kami untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan rekomendasi makanan atau hotel halal maupun destinasi ramah Muslim, salah satunya melalui publikasi Muslim Visitor Guide," kata dia pula.
Baca juga: Perhatikan syarat ini, wisatawan Indonesia bisa ditolak masuk Malaysia
Baca juga: China apresiasi Indonesia sambut wisatawan berbahasa Mandarin