Kaltim (ANTARA) - Berdasarkan laporan The Global Observatory di tahun 2021 angka kematian disebabkan karena kanker payudara mencapai 22 ribu dari 68.858 kasus, sementara di Indonesia dengan melihat pergerakan insiden kanker payudara yang terlihat terus meningkat. 

Kita bisa melihat kasus baru dan mortalitas di Indonesia untuk tiap 100.000 penduduk, dimana terjadi peningkatan 44 kasus baru dan 15.3 persen kematian (data dari RS MMC, 2022). Angka kasus baru bisa jadi lebih kecil dibandingkan negara besar lainnya tetapi mereka bisa menekan angka kematian lebih kecil. Hal ini dipengaruhi lambannya masyarakat yang terkena datang meminta pertolongan sehingga tidak mampu lagi ditolong dan menghadapi kematian. 

Berangkat dari hal tersebut, Dompet Dhuafa Kaltim dan Gerakan Sapkandara (Sadar Pencegahan Kanker Payudara) yang merupakan gerakan sosial lokal yang concern pada isu kanker payudara di Kota Bontang. 

Social Mammovement 2022 merupakan program intervensi preventif pada kesehatan Kanker Payudara (braest cancer) dengan fokus edukasi, kaderisasi masyarakat, dan afeksi terhadap pejuang/penyintas. Sehingga diharapkan tumbuhnya masyarakat dengan kekuatan basis lokal yang sadar akan kanker payudara sejak dini, dan memiliki kepedulian terhadap diri sendiri dan sesama.

Pada program tersebut terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Webinar Kesehatan Nasional tentang Kanker Payudara & SADARI Sejak Dini, diselenggarakan pada 30 Juli 2022. Menghadirkan dokter spesialis Ongkologi yaitu Dr. dr. Farida Briani Sobri, Sp.B(K).Onk.

Selain itu ada pula kegiatan Sekolah Peduli Kanker, Penyuluhan Kanker Payudara yang dilaksanakan pada 30 Agustus 2022, dan puncaknya yaitu Octobreast CA Games (OCG).

"Octobreast CA Games adalah salah satu cara kami dalam mengevaluasi para kader sejauh mana mereka mampu menyerap pengetahuan sebelumnya serta sosialisasi perilaku di masa yang akan datang tentang bagaimana melakukan pencegahan terhadap kanker payudara," Ujar Dra. Erni Asneli Asbi, M.Si selaku Aktivis/Dosen dari Universitas Sumatera Utara yang menjadi trainer selama kegiatan berlangsung.

Dewi selaku Ketua Gerakan Sapkandara mengatakan kegiatan dilaksanakan  untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar memiliki perhatian terhadap kanker payuda.

Program ini telah memberikan manfaat kepada masyarakat sebanyak 836 peserta webinar, dan 15 kelurahan aktif di kota Bontang. 

Dan salah satu yang merasakan manfaat program ini yaitu Anis. Anis yang merupakan salah satu peserta dan kader dari kelurahan Api-Api mengatakan sangat berterima kasih karena adanya program ini.

"Selama kami mengikuti kegiatan banyak ilmu yang didapat. Saya sendiri masih kurang pengetahuan tentang kanker payudara mulai dari penyebabnya, cara pencegahan, dan cara mendeteksi dini. Setelah dapat ilmu melalui program ini saya lebih tau dan akan waspada tentang kanker payudara. Harapan saya semoga kegiatan seperti ini terus ada, agar masyarakat mengetahui tentang kanker payudara," ungkap Anis.

Danang Pikatan selaku Pimpinan Cabang DD Kaltim menjelaskan kegiatan yang berlangsung dari 30 Juli hingga 22 Oktober 2022,  dapat berjalan dengan adanya dukungan oleh banyak pihak di antaranya itu PT. Badak LNG Bontang, PWP PT. Badak LNG, Pemerintahan Kota Bontang, Kader PKK se-Kota Bontang, Universitas Sumatera Utara, para stakeholder lainnya dan para donatur.

"Semoga program yang kami gelar bersama yang bertepatan pada hari kanker payudara internasional ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas, dan para kader program ini dapat menebar kebaikan untuk masyarakat. Serta para penyintas kanker payudara dapat bangkit dan selalu menebar senyumam", ujar Danang Pikatan.

Tentang Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 29 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.

Berita kerja sama

Pewarta : Muklasin
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024