Kulon Progo (ANTARA) - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyatakan akan membeli kedelai dari petani dengan harga Rp10 ribu/kilogram (kg) untuk mendongkrak minat petani menanam komoditas ini.
Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, mengatakan petani Indonesia sulit menanam kedelai karena harganya sangat murah.
"Presiden RI Joko Widodo memerintahkan menteri dan menko untuk membeli kedelai petani sebesar Rp10 ribu/kg," katanya usai panen raya bawang merah di Bulak Srikayangan.
Ia mengatakan tingginya harga kedelai ini sangat menarik, sehingga diharapkan mampu mendongkrak produksi kedelai setiap daerah.
"Tahu dan tempe ini makanan pokok masyarakat, bagi masyarakat di Jawa dan Indonesia menanam kedelai bukan hal baru," katanya.
Menurut dia, saat ini harga kedelai di tingkat petani berkisar Rp6.000/kg. Harga untung kedelai di atas Rp7.000/kg. Kalau di bawah itu, petani rugi.
Produktivitas tanaman kedelai berkisar dua ton per hektare wose, bila ditanam jagung bisa mencapai 6-7 ton per hektare sehingga petani lebih memilih menanam jagung dibandingkan kedelai.
"Untuk itu, kami diminta Presiden untuk turun tangan membeli kedelai dari petani dengan harga Rp10 riibi/kg," katanya.
Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, mengatakan petani Indonesia sulit menanam kedelai karena harganya sangat murah.
"Presiden RI Joko Widodo memerintahkan menteri dan menko untuk membeli kedelai petani sebesar Rp10 ribu/kg," katanya usai panen raya bawang merah di Bulak Srikayangan.
Ia mengatakan tingginya harga kedelai ini sangat menarik, sehingga diharapkan mampu mendongkrak produksi kedelai setiap daerah.
"Tahu dan tempe ini makanan pokok masyarakat, bagi masyarakat di Jawa dan Indonesia menanam kedelai bukan hal baru," katanya.
Menurut dia, saat ini harga kedelai di tingkat petani berkisar Rp6.000/kg. Harga untung kedelai di atas Rp7.000/kg. Kalau di bawah itu, petani rugi.
Produktivitas tanaman kedelai berkisar dua ton per hektare wose, bila ditanam jagung bisa mencapai 6-7 ton per hektare sehingga petani lebih memilih menanam jagung dibandingkan kedelai.
"Untuk itu, kami diminta Presiden untuk turun tangan membeli kedelai dari petani dengan harga Rp10 riibi/kg," katanya.