Bandarlampung (ANTARA) - Seratusan hewan ternak di Kota Bandarlampung telah mendapatkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dari total 300 dosis vaksin yang diterima pemkot setempat dari pemerintah pusat.
"Kami mendapatkan 300 dosis vaksin PMK dari pemerintah pusat dan sekarang sudah seratusan sapi diberikan vaksinasi," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Agustini, di Bandarlampung.
Ia mengatakan proses penyuntikan dosis vaksin PMK kepada hewan ternak di kota ini masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan dan diusahakan dalam dua sampai tiga hari ke 300 dosis vaksin PMK telah disuntikkan semuanya ke sapi-sapi milik peternak.
"Target awal 300 dosis tersebut akan selesai pada 28-29 Juni namun hingga kini baru seratusan saja yang tervaksinasi PMK, maka kami targetkan dua hari hingga tiga hari ke depan selesai 300 dosis," kata dia.
Ia menjelaskan belum habisnya vaksin PMK tersalurkan dikarenakan jarak pemilik kandang ternak satu ke lokasi lainnya berjauhan. Apalagi penyuntikan vaksin PMK ke hewan ternak di Bandarlampung dilakukan dengan cara dari pintu ke pintu.
"Di kota ini berbeda dengan di wilayah kabupaten, vaksinasi di sini dilakukan dari pintu ke pintu, sehingga butuh waktu lebih untuk menyelesaikan target vaksinasi. Hal itu juga karena antar kandang ternak berjauhan," ujarnya.
Kemudian juga, lanjut dia, kandang-kandang hewan ternak di Bandarlampung isinyai tidak sampai sepuluh ekor sapi.
"Belum lagi sapi yang berada di satu kandang tidak semuanya bisa divaksinasi karena berbagai faktor. Salah satunya adanya sapi yang hamil dan tidak bisa divaksinasi," kata dia.
"Kami mendapatkan 300 dosis vaksin PMK dari pemerintah pusat dan sekarang sudah seratusan sapi diberikan vaksinasi," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Agustini, di Bandarlampung.
Ia mengatakan proses penyuntikan dosis vaksin PMK kepada hewan ternak di kota ini masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan dan diusahakan dalam dua sampai tiga hari ke 300 dosis vaksin PMK telah disuntikkan semuanya ke sapi-sapi milik peternak.
"Target awal 300 dosis tersebut akan selesai pada 28-29 Juni namun hingga kini baru seratusan saja yang tervaksinasi PMK, maka kami targetkan dua hari hingga tiga hari ke depan selesai 300 dosis," kata dia.
Ia menjelaskan belum habisnya vaksin PMK tersalurkan dikarenakan jarak pemilik kandang ternak satu ke lokasi lainnya berjauhan. Apalagi penyuntikan vaksin PMK ke hewan ternak di Bandarlampung dilakukan dengan cara dari pintu ke pintu.
"Di kota ini berbeda dengan di wilayah kabupaten, vaksinasi di sini dilakukan dari pintu ke pintu, sehingga butuh waktu lebih untuk menyelesaikan target vaksinasi. Hal itu juga karena antar kandang ternak berjauhan," ujarnya.
Kemudian juga, lanjut dia, kandang-kandang hewan ternak di Bandarlampung isinyai tidak sampai sepuluh ekor sapi.
"Belum lagi sapi yang berada di satu kandang tidak semuanya bisa divaksinasi karena berbagai faktor. Salah satunya adanya sapi yang hamil dan tidak bisa divaksinasi," kata dia.