Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menghadiri pelantikan 10 peratin terpilih periode 2022-2028, yang terdiri dari 7 peratin dari Kecamatan Batu Brak dan 3 peratin dari Kecamatan Belalau.
“Semoga kepada para peratin yang baru dilantik dan diambil sumpahnya bisa memberikan perubahan bagi masyarakat, serta bisa memberikan kontribusi pembangunan yang ada di wilayah masing-masing. Dan yang paling utama memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyarakat, karena sebagai pelayan masyarakat kita harus memberikan yang terbaik kepada mereka,” kata Parosil, di Lampung Barat, Selasa (10/5).
Menurutnya, tujuh peratin dari Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat yaitu Peratin Pekon Balak, Peratin Pekon Kegeringan, Peratin Pekon Sukabumi, Peratin Pekon Gunung Sugih, Peratin Pekon Sukaraja, Peratin Pekon Kerang. dan Peratin Pekon Teba Liokh.
Sedangkan tiga peratin dari Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat yaitu Peratin Pekon Kejadian, Peratin Pekon Sukarame, dan Peratin Pekon Serungkuk.
Saya berharap kepada seluruh peratin yang baru saja dilantik untuk dapat menjaga kesatuan dan bersinergi serta kompak dalam memajukan daerah.
“Bila ada perpecahan dalam pemilihan peratin (pilperatin) antarmasyarakat, maka tugas peratin adalah menyatukan kembali,” ujar Parosil.
“Saya menaruh sebuah harapan kepada seluruh peratin, karena tugas utama seorang peratin atau pimpinan pekon adalah mengayomi masyarakat,” katanya pula.
Selain itu, Bupati Parosil berpesan kepada seluruh peratin untuk dapat merangkul masyarakat dengan tujuan memajukan sebuah pekon (desa).
“Pesan Pak Bupati kepada seluruh peratin yang baru dilantik dapat merangkul seluruh masyarakat, baik itu yang memilih atau pun tidak memilih, baik itu yang senang atau pun tidak senang, Tetapi dengan tidak membeda-bedakan maka insya Allah tujuan untuk memajukan sebuah daerah akan terwujud,” katanya pula.
Selanjutnya, mantan anggota DPRD tiga periode itu menyinggung mengenai anggaran Dana Desa (DD) di pekon masing-masing.
“Manfaatkan Dana Desa ini dengan sebaik-baiknya. Banyak peratin yang tumbang akibat salah dalam mengelola Dana tersebut,” ujarnya lagi.
“Saya harap kepada peratin yang baru dilantik, jangan sampai salah menggunakan dana desa ini,” katanya.
Kemudian, Parosil juga meminta kepada seluruh peratin untuk berkolaborasi dengan tenaga kesehatan di pekon masing-masing di setiap kecamatan dalam menangani masalah stunting.
“Masalah stunting ini adalah masalah kita semua, di Lampung Barat sendiri angka stunting masih terbilang tinggi. Oleh karena itu mari kita bersama-sama bahu-membahu untuk menangani kasus ini,” ujarnya lagi.
Baca juga: Bupati Lampung Barat hadiri pelantikan "peratin"
Baca juga: Pemkab Lambar salurkan paket sembako untuk ASN dan masyarakat pra sejahtera