Metro (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Metro melaksanakan donor darah massal di SMK Muhammadiyah 3 Metro, Senin. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan darah dan juga mengantisipasi mewabahnya demam berdarah dengue (DBD).
Ketua PMI Metro, musim penghujan ini merupakan puncak dari penyakit DBD. Karena itu dengan cukupnya ketersediaan darah maka tidak menjadi ancaman dalam penanganannya.
"Kami juga berharap musim DBD ini kita preventif untuk mencegah dengan beberapa upaya terutama penerapan 3M+. Intinya kita semua bersih-bersih dan jangan sampai ada warga Metro yang kembali terkena DBD," kata dia usai donor darah.
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat Kota Metro terkait sulitnya mencari stok darah di Bumi Sai Wawai.
"Ini merupakan kegiatan perdana kami PMI Kota Metro beserta pengurus UPTD yang mungkin beberapa warga ada yang mengkritisi terkait minimnya stok darah. Setelah mendapat laporan kami langsung menangkap hal itu. Langkahnya dengan mengadakan donor darah di beberapa tempat seperti di SMK Muhammadiyah 3 Metro yang mempelopori dan sasarannya cukup banyak," ucapnya.
Silfia juga meminta kader posyandu dan kader Jumantik yang berada di setiap kelurahan untuk aktif kembali.
"Tentunya pemerintah tidak bisa untuk menangani sendiri. Bagaimana juga, masyarakat perlu menyadari bahwasanya sehat itu dimulai dari diri sendiri. Saya berharap, nantinya mulai dari RT/RW, lurah yang menyemarakkan untuk bergotong royong. Pak Wali juga sudah menyampaikan juga untuk bergotong royong untuk lingkungan rumah maupun di kelurahan," paparnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat jika terjadi gejala panas masyarakat harus segera berobat.
"Kita semua harus waspada, dan cepat untuk melaporkan ke puskesmas. Kita juga siap menyediakan stok darah jika banyak yang membutuhkan," imbaunya.
Ketua PMI Metro, musim penghujan ini merupakan puncak dari penyakit DBD. Karena itu dengan cukupnya ketersediaan darah maka tidak menjadi ancaman dalam penanganannya.
"Kami juga berharap musim DBD ini kita preventif untuk mencegah dengan beberapa upaya terutama penerapan 3M+. Intinya kita semua bersih-bersih dan jangan sampai ada warga Metro yang kembali terkena DBD," kata dia usai donor darah.
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat Kota Metro terkait sulitnya mencari stok darah di Bumi Sai Wawai.
"Ini merupakan kegiatan perdana kami PMI Kota Metro beserta pengurus UPTD yang mungkin beberapa warga ada yang mengkritisi terkait minimnya stok darah. Setelah mendapat laporan kami langsung menangkap hal itu. Langkahnya dengan mengadakan donor darah di beberapa tempat seperti di SMK Muhammadiyah 3 Metro yang mempelopori dan sasarannya cukup banyak," ucapnya.
Silfia juga meminta kader posyandu dan kader Jumantik yang berada di setiap kelurahan untuk aktif kembali.
"Tentunya pemerintah tidak bisa untuk menangani sendiri. Bagaimana juga, masyarakat perlu menyadari bahwasanya sehat itu dimulai dari diri sendiri. Saya berharap, nantinya mulai dari RT/RW, lurah yang menyemarakkan untuk bergotong royong. Pak Wali juga sudah menyampaikan juga untuk bergotong royong untuk lingkungan rumah maupun di kelurahan," paparnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat jika terjadi gejala panas masyarakat harus segera berobat.
"Kita semua harus waspada, dan cepat untuk melaporkan ke puskesmas. Kita juga siap menyediakan stok darah jika banyak yang membutuhkan," imbaunya.