Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) berkomitmen untuk membantu pelaksanaan sistem keuangan terintegrasi sebagai upaya mendukung program smart city yang dicanangkan pemerintah kota Surakarta, Jawa Tengah.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, menyampaikan konsep smart city menjadi salah satu pembahasan dalam berbagai forum internasional seperti Forum G20 Bidang Digital pada Agustus 2021.

Konsep kota pintar ini juga mulai dilirik investor, yang terlihat dari keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam mengantongi komitmen investasi dari beberapa negara termasuk kesepakatan G42.

"Demi mendukung konsep smart city ini, kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang terintegrasi dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan warga," katanya.

Konsep inovatif ini pun semakin sering digunakan untuk mengembangkan wilayah perkotaan yang masyarakatnya membutuhkan mobilitas dinamis dan serba cepat guna mengakselerasi kinerja ekonomi daerah

Program BNI Smart City hadir dengan solusi end-to-end yang dapat memenuhi seluruh ekosistem di Kota Surakarta dan sekitarnya yang mencakup Smart Government untuk ekosistem Pemkot maupun Pemda, Smart Healthcare untuk ekosistem kesehatan dan Smart Farming untuk ekosistem pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan.

Selain itu, program ini juga menyediakan layanan Smart Education untuk ekosistem pendidikan, Smart UMKM untuk ekosistem UMKM, Smart Tourism untuk ekosistem pariwisata, serta Smart Industrial Estate untuk ekosistem kawasan industri dan berikat.

Menurut dia, program BNI Smart City tidak hanya terfokus pada pengembangan ekosistem semata, tetapi juga turut mendukung program digitalisasi Kabupaten atau Kota tujuan.

"Sebagai pionir dalam Digital Banking, BNI pun akan menyediakan layanan perbankan secara menyeluruh, yang meliputi Layanan dan Jasa Perbankan, Pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Smart City, dan serta Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas UMKM," katanya.

Sebagai informasi, solusi yang telah dapat BNI berikan bagi Pemkot/Pemkab antara lain solusi pembayaran belanja Daerah dengan BNI Direct, SP2D Online, dan Virtual Account Debit, solusi penerimaan Daerah dengan e-PBB, e-PDAM, e-Samsat, dan e-Retribusi.

Perseroan juga telah memiliki BNI Market Place untuk membantu pemerintah Kota/Kabupaten dalam mempromosikan pariwisata dan produk UMKM, serta pemasaran secara online.

Selain itu, terdapat juga penyediaan uang elektronik seperti BNI Tapcash dan LinkAja bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai dalam mendukung cashless society.

BNI ikut menyediakan berbagai solusi finansial bagi ASN yang memudahkan dalam tabungan, transaksi keuangan melalui mobile banking, fasilitas kredit tanpa agunan bagi ASN yang sudah ber-payroll di BNI, fasilitas kredit kepemilikan rumah, sampai dengan asuransi kesehatan.

Dalam kesempatan ini, ia juga memastikan dukungan perseroan bagi UMKM agar mampu menembus pasar ekspor melalui program BNI Xpora yang memberikan solusi terintegrasi dalam melayani UMKM yang berorientasi ekspor.

"BNI juga didukung dengan enam kantor cabang BNI luar negeri di New York, London, Tokyo, Hongkong, Seoul, dan Singapura, yang membantu perluasan pasar bagi UMKM, matchmaking business, dan bekerjasama dengan kedutaan setempat, mengajak UMKM ikut serta dalam event dan pameran di luar negeri," katanya.
 

Baca juga: BNI dan MadeinIndonesia.com fasilitasi ekspor tuna ke Thailand
Baca juga: BNI dukung UI goes digital melalui Campus Financial Ecosystem

Pewarta : Satyagraha
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024