Metro (ANTARA) - Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN), Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mencanangkan Bulan Bakti IVA dan Sadanis di Sekretariat YKI  Kota Metro, Kamis (25/11), gerakan ini, sebagai upaya deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.

Sebagai upaya deteksi dini kanker rahim dan payudara, Pemkot Metro bersama YKI akan melakukan  pemeriksaan kepada 13.630 jiwa pasangan usia subur (PUS) di kota itu.

Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan, kanker leher rahim merupakan penyakit dengan angka yang sangat tinggi, karena itu, penyakit ini harus ditangani sedini mungkin.

"Penyakit inikan menyerang kepada wanita yang sudah bersuami dan angkanya sangat tinggi. Melalui gerakan ini kita ingin melindungi wanita di Kota Metro dengan pemeriksaan secara dini melalui pemeriksaan IVA," katanya.

Baca juga: Cegah stunting, Pemkot Metro bersama PPN dan GPMT bagikan 1 ton telur

Wahdi menjelaskan, berdasarkan data di RSUD Jendral A. Yani dan praktek dokter sampai dengan Februari 2020 terdapat 192 kasus (stadium lanjut) dan dari data hasil IVA test untuk Kota Metro dengan IVA positif terdapat 10 sampai 12 persen dari wanita usia 30-50 tahun.

Menurutnya, pencanangan Bulan Bakti IVA dan Sadanis ini juga masuk dalam program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (Jamapa) yang mencakup tujuh pilar mulai dari menyiapkan pasangan suami istri secara baik, mengandung, menyusui dan lainnya.

"Nah untuk itu kita butuh dukungan Universal Healt Coverage (UHC), yaitu menjamin kesehatan masyarakat Kota Metro sebanyak 95 persen. Kota Metro ini masuk tiga daerah yang sudah UHC di Lampung," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Metro antisipasi penyebaran penyakit HIV/AIDS

Kepala Dinas Kesehatan Metro, drg. Erla Andrianti menjelaskan, sasaran pemeriksaan kanker leher rahim ini yakni pada PUS yang berjumlah 13.630 jiwa.

"Pasangan usia subur itu usia 20--50 tahun. Jumlahnya ada 13.630 jiwa yang akan kita laksanakan tes deteksi kanker leher rahim," kata Erla.

Masyarakat, lanjut dia, bisa datang ke puskesmas atau klinik untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini penyakit kanker leher rahim ini, dan untuk proses skrining bisa dilakukan dengan gratis karena ditanggung BPJS Kesehatan.

Erla menambahkan, pemerintah akan menggalakkan kader di puskesmas dan menggandeng TP PKK, Dharma Wanita, maupun GOW Kota Metro untuk melakukan sosialisasi deteksi dini kanker leher rahim ini.

"Kita lakukan sosialisasi melalui puskesmas, TP PKK, GOW dan Dharma Wanita untuk mengimbau masyarakat untuk tidak takut melakukan pemeriksaan kanker leher rahim," tambahnya.


Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024