Bandarlampung (ANTARA) - Harga gabah kering panen baik tingkat petani maupun penggilingan di Provinsi Lampung pada Oktober 2021 naik bila dibandingkan bulan sebelumnya.
"Harga gabah di tingkat petani naik 1,3 persen, sedangkan di penggilingan 1,29 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Faizal Anwar, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyebutkan pada Oktober 2021, kenaikan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 1,23 persen dari Rp4.279,69 per kg.
Dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan naik sebesar 1,29 persen dari sebelumnya Rp4.380,47 per kg.
Faizal mengatakan harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.500 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Inpari 32 terdapat
di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.
"Harga tersebut lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200 per kilogram," ujarnya.
Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp4.000 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala BPS Lampung itu mengatakan di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp.4.600 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Inpari 32 terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.
Ia menjelaskan harga tersebut di atas HPP yaitu Rp4.250,00 per kg. Sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp4.100 per kg dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Harga gabah di Lampung mulai naik
Panen padi di Lampung (ANTARA/HO)