Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta dinas kesehatan setempat segera berkoordinasi dengan para camat beserta jajarannya untuk membuat posko di tiap kecamatan agar pelayanan vaksinasi  COVID-19 bisa dilakukan setiap hari.

“Saya minta dibentuk posko di tiap kecamatan agar vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat bisa dilayani setiap hari,” kata Bupati memimpin rapat percepatan vaksinasi Lampung Selatan, di rumah dinas bupati, Minggu (10/10).

Turut hadir dalam rapat tersebut, Sekda Thamrin, para Asisten Setdakab, beberapa Kepala OPD , Camat se-Kabupaten Lampung Selatan, Kepala UPT serta Duta Vaksin Lampung Selatan Hj.Winarni Nanang Ermanto.

Dalam rilis Dinas Kominfo Lampung Selatan yang diterima di Bandarlampung, Senin, disebutkan, Bupati menyatakan pembentukan posko tersebut agar masyarakat tidak kesulitan untuk mencari tempat yang membuka layanan vaksinasi.

Dengan kepastian dibukanya posko layanan vaksinasi di tiap-tiap kecamatan dalam setiap harinya, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui dan menuju lokasi layanan vaksinasi serta dapat meminimalisir terjadinya kerumunan.

Nanang Ermanto juga meminta agar GOR Way Handak, Kalianda dapat dijadikan posko utama layanan vaksinasi untuk masyarakat Lampung Selatan.

“Pemkab Lampung Selatan harus menyusun formula atau strategi yang tepat agar cepat menuju herd immunity (kekebalan kelompok) atau setidaknya dapat mempertahankan status PPKM Level 2,” tegasnya.

Berdasarkan data vaksinasi versi program sumber data KPCPEN , capaian vaksinasi Lampung Selatan hingga  9 Oktober 2021 untuk dosis 1 baru mencapai 23,9 persen atau 185.515 dari jumlah sasaran sebanyak 774.818.

Sedangkan berdasarkan data vaksinasi versi NIK sumber data KPCPEN untuk dosis 1 baru mencapai 29,6 persen atau 229.704 dari jumlah sasaran sebanyak 774.818.

Hal ini memantik kekhawatiran Bupati, karena Lampung Selatan tidak dapat mencapai target yang diamanatkan Immendagri Nomor 48 Tahun 2021, mengingat Kabupaten Lampung Selatan kekurangan vaksin sekitar 78.000 dosis. Sementara stok vaksin yang tersedia saat ini hanya 126.000 dosis.

“Semangat kita luar biasa, tetapi stok vaksin kita yang belum tercukupi. Ini yang saya khawatirkan jika kita naik ke level 3. Jika kita naik level, dapat berimbas pada terganggunya aktivitas perekonomian masyarakat,” ujar Nanang.

“Kita sebagai penyelenggara negara, sebagai bagian dari pemerintahan, memiliki tanggungjawab bagaimana masyarakat kita benar-benar terlindungi, perekonomian bisa berjalan dengan baik, ini tugas kita,” katanya.

Menurut Bupati, masih ada waktu hingga delapan hari ke depan (sampai 18 Oktober, red). Saat ini yang harus dilakukan memaksimalkan vaksinasi dengan stok dosis yang ada sambil mencari langkah-langkah untuk memenuhi kekurangan dosis vaksin.

Hari ini (11/10) Pemkab Lampung Selatan akan meluncurkan Gebyar Vaksin di GOR Way Handak, jadikan GOR ini sebagai pusat posko vaksinasi, sementara di tiap-tiap kecamatan juga dibuatkan posko vaksin yang melayani vaksinasi setiap harinya.

Sedangkan untuk vaksinasi lansia, Nanang minta camat dapat melakukan pendataan secara akurat. Upayakan dijemput atau mendatangi ke rumah lansia, jangan mereka yang datang ke posko.

“Jangan berfikir letih atau lelah, harus tetap semangat, berfikirlah untuk amal ibadah dunia akherat,” tambah Bupati.
 


Pewarta : Edy Supriyadi
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024