Papua (ANTARA) - Ada yang menarik saat rehat pertandingan bisbol antara tim bisbol Lampung melawan tim Jawa Barat, pada Pekan Olaharaga Nasional (PON) XX Papua, dengan hadirnya sejumlah penari.
Sejumlah penari mengenakan pakaian adat khas Toraja Sulawesi Selatan berlari menuju lapangan AURI Sentani, Jayapura, Senin, untuk mempersembahkan tarian yakni Tari Pagellu.Penari yang mengenakan busana adat didominasi warna merah dengan dilengkapi sejumlah asesoris seperti kalung, keris, dan topi rumah adat suku Toraja itu menambah manis dan indahnya penampilan mereka di arena pertandingan sofbol.
Baca juga: PON Papua - Tim Bisbol Lampung pastikan ke semifinal usai tundukkan Jabar 15-5
Sontak sejumlah penonton terhibur dengan penampilan para penari dari Sanggar Tari Marenden Marampak Jayapura pimpinan Yultin itu.
Tari Pagellu merupakan salah satu tarian yang berasal dari Sulawesi Selatan yang dibawakan oleh komunitas kerukunan Toraja itu mempunyai unsur yang menarik.
Geraknya mempunyai ciri khas yaitu salah satu penari menaiki gendang yang dimainkan pemusik, gerak ini menggambarkan masyarakat Toraja dan sosok seorang pemimpin.
Tarian ini menurut Yultin juga sebuah pencerminan dari rasa suka cita para gadis di Toraja yang bermain dan menari di halaman rumah.
Baca juga: Mahasiswa UNU Lampung raih medali emas PON XX Papua
Ia mengatakan bahwa sanggarnya dikontak panitia untuk menari di lapangan bisbol AURI.
"Awalnya kami ragu kok menari di lapangan bisbol, tetapi ternyata sambutannya luar biasa. Terima kasih, kami bisa berkolaborasi dengan olahraga," katanya.
Perpaduan olahraga dan seni memang sedang didorong untuk mengedepankan pengembangan Sport Tourism di Indonesia.