Kota Metro (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Metro mendorong perajin dan UMKM yang ada di kota setempat untuk tetap berkembang saat pandemi COVID-19 dengan memasarkan produknya di Sentra Metro Kreatif (Sekam).
Ketua Dekranasda Kota Metro Silfia Naharani menjelaskan, Sekam merupakan tempat khusus untuk memasarkan produk hasil perajin dan UMKM yang ada di Kota Metro."Jadi saya menganalisa apa kendala perajin dan UMKM selama pandemi COVID-19 ini dan kendalanya ada di pemasaran. Kemudian kami bantu pasarkan, jadi produknya kita taruh di Sekam kemudian kita pasarkan. Nanti hasil penjualanya kita berikan ke mereka," kata dia, Selasa.
Baca juga: Wali Kota Metro berikan bantuan kepada pasien isoman
Dalam Sekam tersebut, kata dia, terdapat berbagai macam produk dari perajin dan UMKM seperti batik ciprat, tapis, ecoprint. Kemudian ada kriya seperti tapis tapi dibuat dompet, topi dan lainnya.
"Ada seni gerabah, seni anyaman bambu, kemudian tas dari plastik daur ulang. Kemudian juga ada produk UP2K yang terdiri dari olahan pisang, tempe dan lainya kita pasarkan di sini juga," ucapnya.
Menurutnya, harga produk yang dijual dalam Sekam bervariasi, dari yang termurah Rp10 ribu hingga ratusan ribu untuk batik dan tapis.
Baca juga: Ciptakan puskesmas inklusif bagi masyarakat, Pemkot Metro mulai Program Wash in HCF
Dekranasda dan Pemkot Metro, katanya, juga menggaungkan gerakan Metro Bangga Beli, ASN dan masyarakat setempat diminta untuk membeli batik produk hasil UMKM Kota Metro.
"Kemudian BUMN yang ada di Metro kalau ada tamu dan ingin membeli batik diharapkan juga beli di sini," paparnya.
Ia menambahkan, melalui Sekam dan gerakan Metro Bangga Beli dapat membantu perekonomian masyarakat selama pandemi ini.