Lampung Tengah (ANTARA) - Sebanyak 77 orang yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa terjaring di Posko Penyekatan Polres Lampung Tengah di Rest Area 172 B Tol Sumatera Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang karena kedapatan reaktif COVID-19.
"Ya dari 15 Mei sampai sekarang kita temukan ada 77 pemudik yang reaktif COVID-19 setelah dirapid antigen oleh petugas," kata Kapolres Lampung Tengah,AKBP Popon Ardianto Sunggoro saat meninjau posko tersebut, Minggu.
Kapolres menjelaskan, dari ke-77 orang tersebut sebagian diisolasi di dalam lingkungan PT Humas Jaya untuk yang tidak bergejala, sementara yang bergejala dibawa ke rumah sakit yang ada di Lampung Tengah.
Baca juga: 88 napi terpapar COVID-19 dari perkara pidana umum dan narkotika
"Kita sangat didukung oleh Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad. Jadi pemerintah tidak hanya mengerahkan tenaga kesehatan dari ASN tetapi juga dari swasta, sehingga kebutuhan tenaga kesehatan di pos ini tercukupi," kata Popon.
Dikatakannya, mekanisme pengamanan arus balik masih sama seperti pengamanan arus mudik, setiap kendaraan yang bukan berasal dari Lampung akan diperiksa terlebih dahulu.
"Kita periksa di sini, apakah mereka membawa surat keterangan bebas COVID-19 atau hasil swab. Kalau tidak ada kita rapid di sini," katanya Kapolres.
Baca juga: Dinkes Lampung sebut pemudik positif COVID-19 didominasi kasus tanpa gejala
Ia menambahkan, puncak arus balik Lebaran 1442 Hijriah diprediksi masih akan berlangsung hingga 24 Mei 2021.
"Tapi kemungkinan operasi ini masih akan diperpanjang hingga 31 Mei. Karena itu kami mengimbau pengendara yang hendak ke Pulau Jawa untuk membawa surat keterangan bebas COVID-19 atau swab antigen supaya tidak terjadi penumpukan di pos ini," tambahnya.
"Ya dari 15 Mei sampai sekarang kita temukan ada 77 pemudik yang reaktif COVID-19 setelah dirapid antigen oleh petugas," kata Kapolres Lampung Tengah,AKBP Popon Ardianto Sunggoro saat meninjau posko tersebut, Minggu.
Kapolres menjelaskan, dari ke-77 orang tersebut sebagian diisolasi di dalam lingkungan PT Humas Jaya untuk yang tidak bergejala, sementara yang bergejala dibawa ke rumah sakit yang ada di Lampung Tengah.
Baca juga: 88 napi terpapar COVID-19 dari perkara pidana umum dan narkotika
"Kita sangat didukung oleh Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad. Jadi pemerintah tidak hanya mengerahkan tenaga kesehatan dari ASN tetapi juga dari swasta, sehingga kebutuhan tenaga kesehatan di pos ini tercukupi," kata Popon.
Dikatakannya, mekanisme pengamanan arus balik masih sama seperti pengamanan arus mudik, setiap kendaraan yang bukan berasal dari Lampung akan diperiksa terlebih dahulu.
"Kita periksa di sini, apakah mereka membawa surat keterangan bebas COVID-19 atau hasil swab. Kalau tidak ada kita rapid di sini," katanya Kapolres.
Baca juga: Dinkes Lampung sebut pemudik positif COVID-19 didominasi kasus tanpa gejala
Ia menambahkan, puncak arus balik Lebaran 1442 Hijriah diprediksi masih akan berlangsung hingga 24 Mei 2021.
"Tapi kemungkinan operasi ini masih akan diperpanjang hingga 31 Mei. Karena itu kami mengimbau pengendara yang hendak ke Pulau Jawa untuk membawa surat keterangan bebas COVID-19 atau swab antigen supaya tidak terjadi penumpukan di pos ini," tambahnya.