Bandarlampung (ANTARA) - Pengusaha penggemukan sapi (feedlotter) di Provinsi Lampung menjamin ketersediaan (stok) daging sapi aman menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Untuk Lampung kami jamin stok sapi aman, sebab konsumsi Lampung hanya sekitar 20 persen dari total pasokan yang berasal dari feedlotter," ujar salah seorang pengusaha penggemukan sapi Lampung Didiek Purwanto, di Lampung Tengah, Jumat.

Menurutnya, ketersediaan sapi siap potong di feedlotter miliknya berkapasitas mencapai 10.000 ekor sapi.

"Di PT Kasa kapasitas ada sekitar 10.000 ekor, kalau untuk keseluruhan perusahaan penggemukan di Lampung kapasitas ada sekitar 100.000 hingga 120.000 ekor," katanya pula.

Dia mengatakan hingga saat ini jumlah sapi siap potong di 9 perusahaan penggemukan sapi berjumlah 40.000 ekor.

"Untuk kapasitas feedlotter sekitar 100.000 ekor hingga 120.000 ekor, untuk saat ini tersedia 40 persen yang ada di kandang, jadi keseluruhan 40.000 ekor sapi tersedia setiap waktu," katanya lagi.

Dia menjelaskan 40 persen sapi siap potong tersebut telah menjalani proses penggemukan selama empat bulan terakhir.

"Kami masa panen setiap satu tahun tiga kali dan panen kali ini akan dilakukan menjelang Lebaran, untuk di Lampung sendiri dari 12 perusahaan penggemukan sapi dan saat ini tersisa 9 perusahaan yang masih aktif beroperasi," ujarnya lagi.

Dia mengatakan sapi hasil penggemukan asal Lampung hingga saat ini menjadi salah satu penopang konsumsi sejumlah daerah terutama menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Lampung ini salah satu pemasok sapi terbanyak untuk daerah lain, sekitar 80 persen konsumsi daerah lainnya, seperti DKI Jakarta berasal dari Lampung," ujarnya pula.

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung tercatat ketersediaan di bulan Mei untuk konsumsi Idul Fitri ada 16.926 ekor sapi atau bila diubah menjadi daging 3.155 ton.
Baca juga: Disnakbun Lampung Tengah pastikan stok daging sapi aman
Baca juga: Lampung siapkan 26.016 ekor sapi siap potong
 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024