Lampung Timur (ANTARA) - Seekor buaya muara berhasil ditangkap nelayan di pinggiran pantai sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Penet Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur, Jumat (1/1/2021) siang.
Sejumlah nelayan menerangkan buaya itu ditangkap karena muncul ke permukaan di sela-sela kapal nelayan yang lagi ditambatkan.
Mengetahui buaya itu muncul, sejumlah nelayan tradisional yang sedang mencari kerang di pinggir pantai tersebut kemudian berinisiatif menangkapnya.
Buaya berukuran besar dan panjang sekitar 2 meter itu pun berhasil ditangkap, kemudian diikat kaki dan moncongnya lalu di angkat ke TPI.
Pantauan di TPI, buaya itu pun ditutupi terpal agar tidak agresif dan menjadi tontonan masyarakat, namun buaya sangat agresif dan berusaha ke luar dari tutup terpal yang menutupnya.
Sekarang, buaya itu dijaga dan diamankan oleh petugas Kepolisian Air dan Udara Polres Lampung Timur dan Polsek Labuhan Maringgai sambil menunggu petugas Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) datang mengevakuasi.
Petugas mengimbau masyarakat untuk bubar dan tidak mendekati buaya tersebut.
Sementara, petugas Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Bambang menyatakan pihaknya telah menghubungi BKSDA Lampung untuk mengevakuasi buaya itu.
"Sudah dihubungi petugas BKSDA dan sedang dalam perjalanan," ujar Bambang.
Sejumlah nelayan menerangkan buaya itu ditangkap karena muncul ke permukaan di sela-sela kapal nelayan yang lagi ditambatkan.
Mengetahui buaya itu muncul, sejumlah nelayan tradisional yang sedang mencari kerang di pinggir pantai tersebut kemudian berinisiatif menangkapnya.
Buaya berukuran besar dan panjang sekitar 2 meter itu pun berhasil ditangkap, kemudian diikat kaki dan moncongnya lalu di angkat ke TPI.
Pantauan di TPI, buaya itu pun ditutupi terpal agar tidak agresif dan menjadi tontonan masyarakat, namun buaya sangat agresif dan berusaha ke luar dari tutup terpal yang menutupnya.
Sekarang, buaya itu dijaga dan diamankan oleh petugas Kepolisian Air dan Udara Polres Lampung Timur dan Polsek Labuhan Maringgai sambil menunggu petugas Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) datang mengevakuasi.
Petugas mengimbau masyarakat untuk bubar dan tidak mendekati buaya tersebut.
Sementara, petugas Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Bambang menyatakan pihaknya telah menghubungi BKSDA Lampung untuk mengevakuasi buaya itu.
"Sudah dihubungi petugas BKSDA dan sedang dalam perjalanan," ujar Bambang.