Metro (ANTARA) - Pasien COVID-19 berinisial NN (64) asal Metro Pusatm Kota Metro, Lampung meninggal dunia usai dirawat dua hari di RSUD Jenderal Ahmad Yani, Jumat (18/9) malam.
"Bertambah lagi pasien COVID-19 Kota Metro. Seorang perempuan lansia, kini menjadi 20 kasus. Semalam lansia tersebut tutup usia," kata Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Sabtu.
Dia mengatakan, pasien nomor 20 tersebut dirujuk ke RSUD Jenderal Ahmad Yani sudah dalam kondisi kritis. Pasien masuk pada tanggal 17 September 2020 dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 17.51 WIB.
"Keluhan saat masuk rumah sakit, batuk, sesak napas dan demam tinggi. Setelah dirapid test hasilnya reaktif, kemudian dilakukan swab test dan hasilnya positif COVID-19," ujarnya pula.
Baca juga: Sempat dirawat, pasien COVID-19 Kota Metro meninggal dunia
Pasien, tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota. Namun, yang bersangkutan diduga kontak dengan anaknya yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan. Anaknya tersebut sering kedatangan kendaraan dari luar daerah untuk bisnis rongsokan.
"Namun satu hari sebelumnya anaknya pulang dari Surabaya, Jawa Timur. Kita masih lakukan tracing darimana pasien terpapar COVID-19," katanya pula.
Misnan menambahkan, pasien sudah dimakamkan di tempat pemakaman khusus COVID-19 di Kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan, Jumat malam.
"Semalam sudah dimakamkan di Rejomulyo Metro Selatan," katanya pula.
Baca juga: Pasien COVID-19 Metro bertambah jadi 17 orang
"Bertambah lagi pasien COVID-19 Kota Metro. Seorang perempuan lansia, kini menjadi 20 kasus. Semalam lansia tersebut tutup usia," kata Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Sabtu.
Dia mengatakan, pasien nomor 20 tersebut dirujuk ke RSUD Jenderal Ahmad Yani sudah dalam kondisi kritis. Pasien masuk pada tanggal 17 September 2020 dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 17.51 WIB.
"Keluhan saat masuk rumah sakit, batuk, sesak napas dan demam tinggi. Setelah dirapid test hasilnya reaktif, kemudian dilakukan swab test dan hasilnya positif COVID-19," ujarnya pula.
Baca juga: Sempat dirawat, pasien COVID-19 Kota Metro meninggal dunia
Pasien, tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota. Namun, yang bersangkutan diduga kontak dengan anaknya yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan. Anaknya tersebut sering kedatangan kendaraan dari luar daerah untuk bisnis rongsokan.
"Namun satu hari sebelumnya anaknya pulang dari Surabaya, Jawa Timur. Kita masih lakukan tracing darimana pasien terpapar COVID-19," katanya pula.
Misnan menambahkan, pasien sudah dimakamkan di tempat pemakaman khusus COVID-19 di Kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan, Jumat malam.
"Semalam sudah dimakamkan di Rejomulyo Metro Selatan," katanya pula.
Baca juga: Pasien COVID-19 Metro bertambah jadi 17 orang