Kendari (ANTARA) - PT Telkomsel menghadirkan New Combat 4G di Desa Usuku Kelurahan Tongano Barat Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), guna mendukung layanan akses jaringan di darah tersebut dalam mempromosikan berbagai potensi wisata yang ada di daerah itu.
Manager Network Service Telkomsel Kendari, Teksan Ismail mengatakan hadirnya Telkomsel di Desa Usuku merupakan komitmen pihaknya dalam membuka isolasi telekomunikasi di berbagai pelosok daerah termasuk di daerah Wakatobi.
"Combat setinggi 15 meter ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Selain untuk berkomunikasi juga nantinya dimanfaatkan untuk menunjang potensi desa," kata Teksan melalui, keterangan resminya, yang diterima di Kendari, Senin.
Baca juga: Ini operator seluler yang tawarkan beragam paket promo Lebaran
Selain itu, kata Teksan, dengan hadirnya jaringan di daerah tersebut, masyarakat dapat membuka usaha baru seperti gerai layanan produk Telkomsel, lapangan kerja, usaha daring hingga promosi wisata di daerah sehingga menjadi daya investasi dan mendatangkan wisatawan.
"Telkomsel juga secara masif telah melakukan layanan purna jual berupa penjualan perdana, voucher isi ulang untuk pemenuhan layanan komunikasi sehari-hari. Telkomsel menggelar jaringan baru di daerah pelosok diharapkan mampu memberi dampak positif untuk perkembangan daerah baik ekonomi maupun pariwisata," tutur Teksan.
Tantangan terberat, kata dia, dalam pembangunan Combat 4G di Desa Usuku adalah penggalian pondasi dengan struktur tanah batu kapur. Namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik dan sekarang masyarakat telah memanfaatkan layanan telekomunikasi Telkomsel. Secara bertahap, kata dia, Telkomsel akan terus membuka akses telekomunikasi di berbagai pelosok Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Camat Tomia Timur, La Ode Usra, mengungkapkan, bahwa kehadiran Telkomsel di desanya sangat membantu masyarakat setempat khususnya di masa pandemi. Karena saat ini, kata dia, semua serba daring termasuk kebutuhan pelajar atau mahasiswa dalam proses belajar secara daring.
"Daerah ini merupakan bagian dari pulau kedua di Wakatobi yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, jadi pembangunannya sangat tepat. Semoga Telkomsel selanjutnya dapat menjangkau desa-desa lain di Wakatobi," ungkapnya.
Baca juga: Transaksi musik digital Telkomsel tumbuh 60 persen di Sumsel
Manager Network Service Telkomsel Kendari, Teksan Ismail mengatakan hadirnya Telkomsel di Desa Usuku merupakan komitmen pihaknya dalam membuka isolasi telekomunikasi di berbagai pelosok daerah termasuk di daerah Wakatobi.
"Combat setinggi 15 meter ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Selain untuk berkomunikasi juga nantinya dimanfaatkan untuk menunjang potensi desa," kata Teksan melalui, keterangan resminya, yang diterima di Kendari, Senin.
Baca juga: Ini operator seluler yang tawarkan beragam paket promo Lebaran
Selain itu, kata Teksan, dengan hadirnya jaringan di daerah tersebut, masyarakat dapat membuka usaha baru seperti gerai layanan produk Telkomsel, lapangan kerja, usaha daring hingga promosi wisata di daerah sehingga menjadi daya investasi dan mendatangkan wisatawan.
"Telkomsel juga secara masif telah melakukan layanan purna jual berupa penjualan perdana, voucher isi ulang untuk pemenuhan layanan komunikasi sehari-hari. Telkomsel menggelar jaringan baru di daerah pelosok diharapkan mampu memberi dampak positif untuk perkembangan daerah baik ekonomi maupun pariwisata," tutur Teksan.
Tantangan terberat, kata dia, dalam pembangunan Combat 4G di Desa Usuku adalah penggalian pondasi dengan struktur tanah batu kapur. Namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik dan sekarang masyarakat telah memanfaatkan layanan telekomunikasi Telkomsel. Secara bertahap, kata dia, Telkomsel akan terus membuka akses telekomunikasi di berbagai pelosok Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Camat Tomia Timur, La Ode Usra, mengungkapkan, bahwa kehadiran Telkomsel di desanya sangat membantu masyarakat setempat khususnya di masa pandemi. Karena saat ini, kata dia, semua serba daring termasuk kebutuhan pelajar atau mahasiswa dalam proses belajar secara daring.
"Daerah ini merupakan bagian dari pulau kedua di Wakatobi yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, jadi pembangunannya sangat tepat. Semoga Telkomsel selanjutnya dapat menjangkau desa-desa lain di Wakatobi," ungkapnya.
Baca juga: Transaksi musik digital Telkomsel tumbuh 60 persen di Sumsel