Palembang (ANTARA) - Transaksi layanan musik digital operator telekomunikasi, Telkomsel, melesat hingga 60 persen pada tahun ini dibanding tahun 2018 di wilayah Sumatera Selatan.
Manager Telkomsel Branch Palembang Dheni Haryanto di Palembang, Jumat, mengatakan, transaksi musik tersebut telah berkontribusi besar terhadap pendapatan (revenue) operator telekomunikasi itu di Sumsel.
"Peningkatan transaksi musik digital itu menyerupai dengan kondisi di tingkat nasional, di mana transaksinya mengalami lonjakan hingga 62 persen," katanya saat konferensi pers event Langit Musik PagelaRANS dan Telkomsel Poin Festival.
Baca juga: PT Telkomsel dan Dinas Pariwisata Medan gelar Pekan Pesona Wisata
Dheni menjelaskan karakteristik pelanggan di Sumsel memang sama seperti pelanggan di kota besar lainnya.
Saat tren teknologi komunikasi nasional mengarah ke musik, hal tersebut juga terjadi di daerah itu.
Tingginya peningkatan transaksi musik sepanjang 2019, kata dia, membuat perseroan memprediksi tren tersebut akan berlanjut pada 2020.
"Tahun lalu, fokus Telkomsel pada layanan digital adalah games, namun tahun 2019 kami mulai concern di musik karena menyesuaikan dengan gaya hidup digital pelanggan," ujar dia.
Dheni mengatakan tingginya transaksi musik digital bersumber dari produk yang dibesut Telkomsel, yakni Langit Musik, maupun produk di luar Telkomsel.
"Langit Musik punya banyak kelebihan tidak perlu menghabiskan kuota, selain itu aplikasi itu memuat konten-konten lokal sehingga berbeda dengan produk lainnya," kata dia.
Baca juga: Saat Natal Telkomsel Sumbagsel prediksi lonjakan data 13,93 persen
Selain itu Telkomsel juga mengeluarkan produk Musik Max yang menjadi kontributor untuk pendapatan dari transaksi musik.
Ia menambahkan seiring tingginya antusiame pelanggan terhadap musik digital membuat perseroan menggelar perhelatan acara musik PagelaRANS di berbagai kota, termasuk Palembang, dan menghadirkan musisi nasional maupun lokal.
Manager Telkomsel Branch Palembang Dheni Haryanto di Palembang, Jumat, mengatakan, transaksi musik tersebut telah berkontribusi besar terhadap pendapatan (revenue) operator telekomunikasi itu di Sumsel.
"Peningkatan transaksi musik digital itu menyerupai dengan kondisi di tingkat nasional, di mana transaksinya mengalami lonjakan hingga 62 persen," katanya saat konferensi pers event Langit Musik PagelaRANS dan Telkomsel Poin Festival.
Baca juga: PT Telkomsel dan Dinas Pariwisata Medan gelar Pekan Pesona Wisata
Dheni menjelaskan karakteristik pelanggan di Sumsel memang sama seperti pelanggan di kota besar lainnya.
Saat tren teknologi komunikasi nasional mengarah ke musik, hal tersebut juga terjadi di daerah itu.
Tingginya peningkatan transaksi musik sepanjang 2019, kata dia, membuat perseroan memprediksi tren tersebut akan berlanjut pada 2020.
"Tahun lalu, fokus Telkomsel pada layanan digital adalah games, namun tahun 2019 kami mulai concern di musik karena menyesuaikan dengan gaya hidup digital pelanggan," ujar dia.
Dheni mengatakan tingginya transaksi musik digital bersumber dari produk yang dibesut Telkomsel, yakni Langit Musik, maupun produk di luar Telkomsel.
"Langit Musik punya banyak kelebihan tidak perlu menghabiskan kuota, selain itu aplikasi itu memuat konten-konten lokal sehingga berbeda dengan produk lainnya," kata dia.
Baca juga: Saat Natal Telkomsel Sumbagsel prediksi lonjakan data 13,93 persen
Selain itu Telkomsel juga mengeluarkan produk Musik Max yang menjadi kontributor untuk pendapatan dari transaksi musik.
Ia menambahkan seiring tingginya antusiame pelanggan terhadap musik digital membuat perseroan menggelar perhelatan acara musik PagelaRANS di berbagai kota, termasuk Palembang, dan menghadirkan musisi nasional maupun lokal.