Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggelar donor darah dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-74.
"Donor darah dihadiri langsung oleh Kapolda Lampung, Waka Polda Lampung, dan Danrem 043/Gatam," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Rabu.
Dia melanjutkan, kegiatan donor darah dilaksanakan selama tiga hari dimulai 16- 18 Juni 2020. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung.
"Personel yang ikut berupa 1 pleton dari anggota Marinir, 1 pleton dari Korem 043/Gatam, perwakilan dari Pokdarkamtibmas, mitra Polri, securty PTPN7, dan 1 pleton Pol PP Provinsi Lampung," kata dia.
Sebelumnya Polda Lampung telah berhasil mengumpulkan sebanyak 1.178 kantong darah dalam rangka memenuhi stok darah di PMI yang semakin berkurang selama pandemi COVID-19. Donor darah yang dilaksanakan hari pertama terkumpul sebanyak 127 kantong darah.
Kegiatan donor darah merupakan simbiosis mutualisme antara pendonor dengan penerima donor. Karena setiap tetes darah yang disumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.
"Donor darah dihadiri langsung oleh Kapolda Lampung, Waka Polda Lampung, dan Danrem 043/Gatam," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Rabu.
Dia melanjutkan, kegiatan donor darah dilaksanakan selama tiga hari dimulai 16- 18 Juni 2020. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung.
"Personel yang ikut berupa 1 pleton dari anggota Marinir, 1 pleton dari Korem 043/Gatam, perwakilan dari Pokdarkamtibmas, mitra Polri, securty PTPN7, dan 1 pleton Pol PP Provinsi Lampung," kata dia.
Sebelumnya Polda Lampung telah berhasil mengumpulkan sebanyak 1.178 kantong darah dalam rangka memenuhi stok darah di PMI yang semakin berkurang selama pandemi COVID-19. Donor darah yang dilaksanakan hari pertama terkumpul sebanyak 127 kantong darah.
Kegiatan donor darah merupakan simbiosis mutualisme antara pendonor dengan penerima donor. Karena setiap tetes darah yang disumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.