Palembang (ANTARA) - Pengelola Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memasang bilik disinfeksi untuk mensterilisasi setiap penumpang dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Fahroji, Rabu, mengatakan bilik disinfektan sudah terpasang di terminal kedatangan dan akan terpasang di terminal keberangkatan.
"Bilik ini kami buat sendiri dengan bahan sederhana dan berfungsi dengan baik, semua penumpang diminta melewati bilik disinfektan sebelum turun atau naik ke pesawat," ujar Fahroji.
Pemasangan bilik disinfektan menurutnya sebagai langkah lanjutan upaya pencegahan COVID-19 di bandara sebagai pintu keluar masuk dari dan menuju daerah-daerah yang telah terpapar COVID-19, terlebih saat ini Sumsel telah bersatus siaga COVID-19.
Upaya pencegahan tersebut seperti memasang tempat cuci tangan di luar terminal, menyediakan cairan antiseptik di berbagai titik, pemasangan thermal scanner, membatasi jarak antrian dan jarak duduk, serta pemeriksaan kesehatan berkala para petugas bandara.
"Edukasi kepada para penumpang juga kami intensifkan baik lewat spanduk maupun videotron, kami maksimalkan semuanya untuk keselamatan bersama," tambah Fahroji.
Sementara selama masa Pandemi COVID-19 ni pergerakan penumpang di Bandara SMB II memang tidak sebanyak pada kondisi normal, terutama penerbangan internasional ke Malaysia, Singapura dan Arab Saudi yang masih ditangguhkan.
Kendati demikian upaya preventif tetap dilakukan pengelola Bandara SMB II mengingat telah ada seorang warga palembang yang dinyatakan positif COVID-19 dan meninggal dunia pada Senin (23/3).
Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Fahroji, Rabu, mengatakan bilik disinfektan sudah terpasang di terminal kedatangan dan akan terpasang di terminal keberangkatan.
"Bilik ini kami buat sendiri dengan bahan sederhana dan berfungsi dengan baik, semua penumpang diminta melewati bilik disinfektan sebelum turun atau naik ke pesawat," ujar Fahroji.
Pemasangan bilik disinfektan menurutnya sebagai langkah lanjutan upaya pencegahan COVID-19 di bandara sebagai pintu keluar masuk dari dan menuju daerah-daerah yang telah terpapar COVID-19, terlebih saat ini Sumsel telah bersatus siaga COVID-19.
Upaya pencegahan tersebut seperti memasang tempat cuci tangan di luar terminal, menyediakan cairan antiseptik di berbagai titik, pemasangan thermal scanner, membatasi jarak antrian dan jarak duduk, serta pemeriksaan kesehatan berkala para petugas bandara.
"Edukasi kepada para penumpang juga kami intensifkan baik lewat spanduk maupun videotron, kami maksimalkan semuanya untuk keselamatan bersama," tambah Fahroji.
Sementara selama masa Pandemi COVID-19 ni pergerakan penumpang di Bandara SMB II memang tidak sebanyak pada kondisi normal, terutama penerbangan internasional ke Malaysia, Singapura dan Arab Saudi yang masih ditangguhkan.
Kendati demikian upaya preventif tetap dilakukan pengelola Bandara SMB II mengingat telah ada seorang warga palembang yang dinyatakan positif COVID-19 dan meninggal dunia pada Senin (23/3).