Bandarlampung (ANTARA) - Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD) bersama Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Lampung mengadakan kegiatan pengukuran kaki, dan tangan penyandang disabilitas untuk dibuatkan kaki dan tangan palsu.
 
"Kegiatan ini kami lakukan bagi siapa saja yang membutuhkan dan gratis, untuk di Lampung kami bekerja sama dengan PPDI karena mereka yang memiliki data siapa saja yang benar-benar membutuhkan bantuan ini, sedangkan untuk penyumbang dana kami bekerja sama dengan SOGO," kata Ketua YPTD Said Khan, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan setelah proses pengukuran tangan dan kaki oleh tim hasilnya akan dibawa ke Jakarta untuk dicetak dan dibuatkan kaki dan tangan palsu bagi mereka. 

"Paling lambat satu bulan semua cetakan selesai dan setelah itu kami akan ke sini lagi untuk membagikannya kepada mereka," kata dia.

Said mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari mulai hari ini dari (11/2) hingga Rabu (12/2) dengan target sebanyak 150 penyandang disabilitas di Lampung mendapatkan bantuan ini.

"Hari ini kurang lebih kami sudah mengukur 80 orang sisanya mungkin menyusul besok," kata dia.

Ia berharap bantuan yang diberikan oleh YPTD dapat membantu mereka dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan memperlancar dalam mencari nafkah.

Sementara itu, Ketua PPDI Lampung Edi Waluyo mengatakan kegiatan yang diadakan oleh YPTD ini sangat membantu kawan-kawan disabilitas karena untuk mendapatkan kaki ataupun tangan palsu itu tidak murah.

Ia mengatakan pemerintah belum pernah sama sekali mengadakan bantuan seperti ini. Biasanya bantuan dari pemerintah sifatnya berkesinambungan seperti bantuan sembako dan permodalan usaha.

"Saya harap bantuan kaki dan tangan palsu serta alat untuk memudahkan aktifitas seperti ini akan ada lagi baik itu dari lembaga pemerintahan ataupun swasta," kata dia.

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024