Batam (ANTARA) - Virus Corona yang menyebar dari China yang ke sejumlah negara lain tidak mengganggu pariwisata Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Virus Corona tidak mempengaruhi kedatangan wisman, semua tetap normal," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, pemerintah tidak menutup kedatangan warga asing, termasuk dari China, tempat virus itu berasal.
Penerbangan dari China ke Batam tetap berjalan biasa, 3 kali dalam sepekan.
"Pemerintah sudah bersiap menangkal virus itu agar tidak masuk Batam, dengan memasang 'thermal scanner' di pelabuhan laut dan udara.
Ia optimistis, meski pemerintah Singapura telah mengumumkan seorang terkena Flu Wuhan, namun, wisman yang datang ke Negara Jiran lalu melanjutkan perjalanan ke Batam, tidak akan berkurang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pihaknya meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penularan virus corona, terlebih setelah pemerintah Singapura mengumumkan satu kasus di negaranya.
"Kami meningkatkan kewaspadaan," kata Didi.
Kewaspadaan ditingkatkan, mengingat lokasi Batam yang bertetangga dengan Singapura. Apalagi, setiap hari banyak warga Negara Jiran yang berkunjung.
Didi menyatakan pihaknya meminta puskesmas untuk siaga terhadap virus yang bermula dari China itu.
Pihaknya juga memberikan pemahaman tentang virus kepada petugas medis di puskesmas-puskesmas, agar dapat memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat.
Baca juga: Dataran Dendang Melayu destinasi wisata favorit di Kota Batam
Menurut dia, pemahaman yang benar mengenai virus harus dikuasai petugas kesehatan agar tidak salah saat menanganinya.
"Soal virus corona ini langsung saya informasikan ke kepala-kepala puskesmas. Supaya pahami gejala dan penanganan awalnya," kata dia
Pemerintah, kata dia, telah menunjuk dua rumah sakit untuk menangani pasien yang diduga membawa virus mematikan itu, yaitu RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam.
Ia meminta masyarakat tidak panik dengan virus itu, meski tetap harus mengutamakan kewaspadaan.
Baca juga: Wisata di Kepri, Program Hot Deal terjual 1,34 juta paket
Untuk mencegah penyakit, ia mengimbau masyarakat untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun, membilas selama 20 detik, kemudian mengeringkannya.
"Virus Corona tidak mempengaruhi kedatangan wisman, semua tetap normal," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, pemerintah tidak menutup kedatangan warga asing, termasuk dari China, tempat virus itu berasal.
Penerbangan dari China ke Batam tetap berjalan biasa, 3 kali dalam sepekan.
"Pemerintah sudah bersiap menangkal virus itu agar tidak masuk Batam, dengan memasang 'thermal scanner' di pelabuhan laut dan udara.
Ia optimistis, meski pemerintah Singapura telah mengumumkan seorang terkena Flu Wuhan, namun, wisman yang datang ke Negara Jiran lalu melanjutkan perjalanan ke Batam, tidak akan berkurang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pihaknya meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penularan virus corona, terlebih setelah pemerintah Singapura mengumumkan satu kasus di negaranya.
"Kami meningkatkan kewaspadaan," kata Didi.
Kewaspadaan ditingkatkan, mengingat lokasi Batam yang bertetangga dengan Singapura. Apalagi, setiap hari banyak warga Negara Jiran yang berkunjung.
Didi menyatakan pihaknya meminta puskesmas untuk siaga terhadap virus yang bermula dari China itu.
Pihaknya juga memberikan pemahaman tentang virus kepada petugas medis di puskesmas-puskesmas, agar dapat memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat.
Baca juga: Dataran Dendang Melayu destinasi wisata favorit di Kota Batam
Menurut dia, pemahaman yang benar mengenai virus harus dikuasai petugas kesehatan agar tidak salah saat menanganinya.
"Soal virus corona ini langsung saya informasikan ke kepala-kepala puskesmas. Supaya pahami gejala dan penanganan awalnya," kata dia
Pemerintah, kata dia, telah menunjuk dua rumah sakit untuk menangani pasien yang diduga membawa virus mematikan itu, yaitu RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam.
Ia meminta masyarakat tidak panik dengan virus itu, meski tetap harus mengutamakan kewaspadaan.
Baca juga: Wisata di Kepri, Program Hot Deal terjual 1,34 juta paket
Untuk mencegah penyakit, ia mengimbau masyarakat untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun, membilas selama 20 detik, kemudian mengeringkannya.