Batam (ANTARA) - Program wisata Hot Deal yang ditawarkan Kementerian Pariwisata kepada wisatawan asing yang ingin mengunjungi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terjual 1,34 juta paket selama 2019.
"Capaian Hot Deal, 1.341.988 paket yang terjual, ini melebihi target 1 juta paket pada 2019," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Boeralimar, di Batam, Senin.
Baca juga: Plt Gubernur Kepri usulkan Natuna kawasan khusus pariwisata, pantainya menawan
Hot Deal merupakan program yang diterapkan Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan angka kunjungan wisman ke Kepri.
Pemerintah menggandeng swasta untuk membuat paket wisata dengan potongan harga khusus, misalnya tiket feri dengan spa, atau feri dengan hotel dan lainnya.
Dengan begitu, wisman bisa mendapatkan paket kunjungan dengan harga lebih menarik.
"Harga tiket yang semestinya 39 dolar Singapura, menjadi 23 dolar AS saat akhir pekan dan 21 dolar AS saat hari kerja," kata dia.
Untuk tahun ini, Boeralimar belum mengetahui apakah kebijakan yang sama akan diterapkan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Wishnutama di Batam dan kabupaten kota lain di Kepri.
Namun, ia berharap Hot Deal tetap disediakan di Kepri, demi meningkatkan angka kunjungan wisman.
Baca juga: Pemprov Kepri optimistis datangkan 2,8 juta wisman hingga akhir 2019
Sementara itu, Dispar Kepri optimistis, sedikitnya 3 juta wisatawan mancanegara akan mengunjungi provinsi itu pada 2020, jauh di atas target RPJMD yang hanya 2,4 juta kunjungan.
"Kalau menurut saya, bahkan bisa sampai 3,3 juta kunjungan," kata Boeralimar.
Prediksi itu berdasarkan tren kunjungan wisman ke Kepri yang terus meningkat. Bahkan sepanjang 2019, diperkirakan wisman yang dapat mencapai 2,9 juta kunjungan.
Ia mengatakan, meningkatnya angka kunjungan wisman ke Kepri merupakan buah dari kerja promosi yang dilakukan bersama dengan Kementerian Pariwisata.
"Capaian Hot Deal, 1.341.988 paket yang terjual, ini melebihi target 1 juta paket pada 2019," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Boeralimar, di Batam, Senin.
Baca juga: Plt Gubernur Kepri usulkan Natuna kawasan khusus pariwisata, pantainya menawan
Hot Deal merupakan program yang diterapkan Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan angka kunjungan wisman ke Kepri.
Pemerintah menggandeng swasta untuk membuat paket wisata dengan potongan harga khusus, misalnya tiket feri dengan spa, atau feri dengan hotel dan lainnya.
Dengan begitu, wisman bisa mendapatkan paket kunjungan dengan harga lebih menarik.
"Harga tiket yang semestinya 39 dolar Singapura, menjadi 23 dolar AS saat akhir pekan dan 21 dolar AS saat hari kerja," kata dia.
Untuk tahun ini, Boeralimar belum mengetahui apakah kebijakan yang sama akan diterapkan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Wishnutama di Batam dan kabupaten kota lain di Kepri.
Namun, ia berharap Hot Deal tetap disediakan di Kepri, demi meningkatkan angka kunjungan wisman.
Baca juga: Pemprov Kepri optimistis datangkan 2,8 juta wisman hingga akhir 2019
Sementara itu, Dispar Kepri optimistis, sedikitnya 3 juta wisatawan mancanegara akan mengunjungi provinsi itu pada 2020, jauh di atas target RPJMD yang hanya 2,4 juta kunjungan.
"Kalau menurut saya, bahkan bisa sampai 3,3 juta kunjungan," kata Boeralimar.
Prediksi itu berdasarkan tren kunjungan wisman ke Kepri yang terus meningkat. Bahkan sepanjang 2019, diperkirakan wisman yang dapat mencapai 2,9 juta kunjungan.
Ia mengatakan, meningkatnya angka kunjungan wisman ke Kepri merupakan buah dari kerja promosi yang dilakukan bersama dengan Kementerian Pariwisata.