Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama PT PLN Wilayah Bangka menanam 2.000 pohon perupuk di kawasan wisata biodiversity Sungai Upang, guna menghijaukan destinasi wisata baru warga daerah itu.

"Semoga pohon yang kami tanam bermanfaat bagi masyarakat dan bumi ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat menanam pohon di Kawasan wisata bioversity Sungai Upang, Minggu.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat diminta fokus kembangkan wisata sejarah dan budaya

Ia mengatakan penanaman pohon yang diprakasai PLN bertemakan "Menanam hari ini menuju hari esok yang lebih baik" di objek wisata bioversity Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kabupaten Bangka, tidak hanya sebagai upaya pelestarian alam, tetapi juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat.

"Kita lestarikan bumi dan alam kita di kawasan wisata ini, akan berkembang dan terpelihara menjadi kawasan wisata," ujarnya.

Ia berharap kawasan wisata Biodiversity Sungai Kupang, menjadi kawasan yang betul - betul dijaga, berkembang dan menjadi kawasan wisata kebanggaan masyarakat desa ini.

"Kalau masalah lingkungan, PLN sangat luar biasa selama lima tahun ini, menanam bakau di suatu lokasi," ujarnya.
Baca juga: Laskar Hijau Babel inisiasi pengembangan pariwisata berbasis komunitas

General Manajer PT PLN Cabang Wialayah Bangka, Muklis mengatakan penanaman pohon ini sebagai bentuk komitmen perusahaan di bidang lingkungan hidup.

Pada tahun 2018 PLN telah menanam sebanyak 42.200 pohon, pada 2019 menanam pohon sebanyak 1.450 yang telah tersebar di wilayah Babel.

"Di kawasan wisata Biodiversity ini, PT PLN akan menanam sebanyak 2.000 pohon, diantaranya pohon kayu perupuk, nyatoh, ubak, bambu dan 9 spesies anggrek khas Bangka Belitung," katanya. 
Baca juga: Pemprov Babel menjadikan tradisi Tolak Bala agenda tahunan pariwisata
 

Pewarta : Aprionis
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024